Update Kasus Tabrak Lari Tewaskan Bu Guru Bantul, Polisi: Tahap Pemanggilan

Bantul -

Seorang guru bernama Runik Nuryani (42) meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari di Pleret, Bantul. Pelaku tabrak lari diketahui seorang wanita berinisial EW (21) warga Dlingo. Satlantas Polres Bantul masih menyelidiki kasus ini.

Kasat Lantas Polres Bantul, AKP Satya Dhira Anggoro mengatakan pihaknya masih berupaya mengetahui konstruksi detail kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (25/11) tersebut.

"Saat ini pelaku ada pada tahap pemanggilan untuk diperiksa lebih lanjut," kata Satya saat dimintai konfirmasi detikJogja, Selasa (5/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan lebih lanjut itu, kata Satya, untuk mengetahui detail kejadiannya. Hal itu juga untuk menentukan langkah ke depan terkait penanganan kasus tabrak lari tersebut.

"Diperiksa lebih lanjut itu untuk mengetahui konstruksi kejadian kecelakaan yang terjadi," ujar Satya.

Sebelumnya, Satlantas Polres Bantul telah melakukan pemeriksaan awal terhadap pelaku tabrak lari di Jalan Pleret, Jambidan. Pelaku merupakan wanita asal Dlingo. Polisi belum melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.

"Saat ini identitas pelaku sudah terungkap, dan sudah dilakukan pemeriksaan awal," kata Satya kepada detikJogja, Senin (4/12) kemarin.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bantul, Ipda Reni Juliani mengungkapkan identitas pelaku tabrak lari.

"Inisial EW, 21 tahun. Belum kami lakukan penahanan," ujar Reni, kemarin.

Penjelasan Adik Korban

Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (25/11) siang. Kala itu Runik dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara di sekolah. Nahas, Runik terserempet pengendara motor matik yang melaju searah dari belakang.

"Kalau dari saksi katanya kan terserempet, terus pada saat dibawa ke rumah sakit yang menyerempet tidak ikut ke rumah sakit terus langsung pergi," ujar adik kandung Runik, Etik, saat ditemui di rumahnya, Senin (4/12).

Runik pun sempat dibawa ke RS Rajawali Citra. Namun, karena lukanya cukup parah ibu dua anak itu dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Kota Jogja. Runik mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (28/11).