Saat Mahfud Md Sebut Kampanye Banyak Bohongnya

Nasional

Saat Mahfud Md Sebut Kampanye Banyak Bohongnya

Kadek Melda Luxiana - detikJogja
Jumat, 01 Des 2023 22:27 WIB
Mahfud Md di Pandeglang, Banten.
Foto: Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md (Kadek/detikcom)
Jogja -

Menko Polhukam sekaligus calon wakil presiden (cawapres), Mahfud Md mengungkapkan dirinya tak enak saat menyampaikan visi misi ketika kampanye. Sebab dalam pandangannya, kampanye itu banyak bohongnya.

Pernyataan itu Mahfud sampaikan di Mukernas MUI di Ancol, Jakarta, Jumat (1/12/2023), seperti dikutip dari detikNews.

"Tentu kalau calon wakil Presiden maka saya harus menyampaikan visi misi semacam kampanye. Saya paling tidak enak kalau disuruh kampanye itu, karena kampanye itu menawarkan diri, saya mau begini, saya bisa begini, padahal itu banyak bohongnya itu kampanye itu," ujar Mahfud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud mengatakan, setiap kali berkampanye, dirinya tidak pernah menawarkan untuk memilih dirinya. Dia mengklaim membiarkan masyarakat memilih sesuai pilihan masing-masing.

"Sehingga setiap kali saya dateng kampanye, nggak pernah saya katakan pilih saya, ndak. Bapak, Ibu pilih mana yang bagus, itu aja saya kalau kampanye ke mana-mana. Nggak harus, ini ada calon bagus-bagus, pilih mana yang menurut Ibu Bapak mau pilih, pilih saja," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Yang penting kembali ke hati nurani. Karena banyak kan Pondok Pesantren didatangi dirayu-rayu, lalu deklarasi dikasih ini, dikasih itu, LSM, kampus dikasih ini itu, lalu berjanji mendukung," lanjutnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu berujar, ada tekanan dari sejumlah pihak untuk memilih pasangan calon tertentu. Mahfud menyarankan untuk memilih sesuai hati nurani.

"Menurut saya, ada yang diteror juga, ditelepon Kodim, Polres, dipanggil ke kantor polisi ditakut-takuti. Saya katakan yaudah nanti pilih saja. Kalau nanti dibegitukan manut saja, diam. Kalau disuruh kamu harus milih, iya Pak, milih. Kamu harus gini tak kasih ini. Tapi nanti pada saat coblosan pilih sesuai hati nurani," ucapnya.

Mahfud mengatakan pada akhirnya nanti rakyat yang akan menentukan. Dia menyebut rakyat akan memvonis pemerintah seperti apa yang boleh tampil melalui suara rakyat.

"Pilih sendiri jangan takut. Pokoknya pada waktu itu rakyat akan membuat keputusan, rakyat akan memvonis pemerintah seperti apa yang harus tampil, pemerintah apa yang boleh tampil. Itu rakyat pemilik suara," imbuhnya.




(apu/rih)

Hide Ads