Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka merespons ucapan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy. Rudy mengungkapkan, Iriana Joko Widodo (Jokowi) disebut kecewa karena suaminya, Presiden Jokowi dibilang petugas partai.
Dilansir detikJateng, saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Gibran menanyakan kapan ibunya berbicara seperti itu.
"Ha? Memang ibu saya pernah bicara seperti itu? Ha. Kapan bicara seperti itu ibu saya?" tanya Gibran kepada awak media yang menanyakan soal pernyataan FX Rudy, Kamis (30/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut dua itu mengaku bingung dengan omongan FX Rudy. Bahkan, dia meminta ditunjukkan video yang memperlihatkan momen Iriana kecewa karena Jokowi dipanggil petugas partai.
"Hla iya yang saya tanyakan ibu saya, ibu saya bicara apa. Ha? Aku yo bingung ibuku ratau ngomong ngono kok (aku ya bingung, ibuku nggak pernah bilang gitu kok). Kalau ada videonya saya lihat, ya," ungkapnya.
Sedangkan disinggung mengenai FX Rudy yang menyebut Iriana tidak hadir saat Ibunda Jokowi, Sudjiatmi, Gibran meminta untuk tidak mengurusi gosip tersebut.
"Opo to (apa to). Nggak usah ngurusin gosip-gosip gitulah ya," tuturnya.
Suami Selvi Ananda ini juga enggan menanggapi mengenai keluarganya yang disinggung oleh banyak pihak. "Nggak kalau ada statement-statement saya coba lihat videonya. Mosok saya menanggapi yang kayak gitu," pungkasnya.
![]() |
FX Rudy Ungkit Rumah Tangga Iriana-Jokowi
Sebelumnya dikutip dari detikNews, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyinggung Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) yang disebut kecewa atas sebutan petugas partai terhadap Presiden Jokowi.
Pernyataan itu disampaikan FX Rudy dalam wawancara bersama wartawan di Jakarta, Rabu (29/11). FX Rudy awalnya mengomentari soal ribut-ribut sebutan petugas partai terhadap Jokowi. Rudy juga menyinggung soal majunya Gibran jadi Wali Kota Solo.
"Kalau tersinggung menjadi petugas partai, ya suruh nyalonin rakyatlah dulu waktu presiden. Termasuk Mas Gibran. Kemarin kalau berani ya lewat independen, tak lawani dengan Pak Pur dan Pak Teguh," kata FX Rudy.
FX Rudy lalu mengungkit Pilwalkot Surakarta. FX Rudy menyinggung pernyataan-pernyataan soal 'yang memilih itu rakyat'. Rudy juga menyebut soal hak prerogatif Megawati terkait rekomendasi.
"Yang punya rakyat itu PDI Perjuangan yang masuk di PDI Perjuangan. Untung saya punya 30 kursi dari 45. Kalau ndak, dipret juga saya. Yang milih rakyat, rakyat mana? Anak njenengan nggak mungkin dapat rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri karena Bu Mega punya hak prerogatif dan masih sayang kepada Pak Joko Widodo yang saat itu belum ketauan bobroknya," ujar FX Rudy.
FX Rudy menyebut istilah petugas partai selama ini disalahpersepsikan oleh buzzer. FX Rudy kemudian menyebut dirinya sakit hati terhadap Iriana.
"Disalahpersepsikan oleh buzzer-buzzer-nya beliau. Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai. Kalau saya menilainya biasa kan dengan Bu Iriana. Kok, Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapa. Wong mertuanya meninggal saja nggak ngelayat kok. Jadi apa yang disampaikan di media dengan apa yang terjadi di dalam rumah tangga sendiri nggak sama," ujar FX Rudy.
FX Rudy kemudian menjelaskan kembali pernyataannya setelah ditanyakan ulang oleh wartawan.
"Mertuanya Ibu Iriana, ibunya Pak Jokowi, meninggal dunia kan nggak melayat kok, sampai tahlilan terakhir seribu hari nggak hadir kok. Itu menurut saya ngapain sakit hati, wong Mbak Mega dipret itu wajar bagi saya. Wong mertuanya sendiri saja tidak dihargai, dihormati. Yang membesarkan Pak Joko Widodo, yang bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo nggak jadi presiden, kan nggak jadi ibu negara," imbuhnya.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi