Gunanto si pemilik menuturkan, kereta kelinci yang mengalami laka itu adalah satu-satunya yang ia punya. Saat ini kendaraan itu sedang berada di bengkel.
"Belum selesai, belum keluar. Saya cuma punya satu kereta kelinci, itu saja dua rangkaian depan belakang saja," katanya kepada detikJogja, Senin (27/11/2023) petang.
Pria yang akrab disapa Gun itu berujar, jika kereta kelincinya sudah diperbaiki, dirina bakal menjualnya. Tak hanya itu, ia mengaku sudah malas karena bisnisnya memberikannya banyak masalah.
"Wis (sudah) kapok, mau tak jual. Saya sudah malas, terlalu banyak permasalahan," ucapnya.
Gun melanjutkan, dirinya belum menentukan akan berbisnis apa setelah keretanya dijual. Hanya, dia menegaskan sudah tidak mau bergelut di dunia persewaan kereta kelinci.
"Ya ganti usaha lain saja," ujarnya.
Penghasilan dari Kereta Kelinci Tak Menentu
Gunanto kemudian menjabarkan bahwa selama dia bergelut di bisnis kereta kelinci, penghasilannya tak menentu. Pasalnya, belum tentu seminggu sekali ada yang menyewa keretanya.
"Cuma tiap minggu aja, punya saya kan baru itu termasuknya. Itu saja seminggu kadang tidak ada yang menyewa," katanya.
Apalagi, secara teknis pihaknya bakal menjemput penyewa kereta kelinci. Mengingat kereta kelinci miliknya terparkir di Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.
"Tergantung (jarak tempuh), karena kereta kelinci kami keretanya di Bambanglipuro, Bantul. Contoh kalau mau ke Pantai Baru Rp 1,2 juta. Untuk rute dari wilayah Bantul ke Pantai," ujarnya mengakhiri percakapan.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan yang dialami kereta kelinci di Jalan Gatak-Sumberwatu, Bojoharjo, Prambanan, Sleman. Insiden tersebut sempat mengakibatkan delapan orang terluka.
Insiden nahas ini terjadi pada Minggu dua pekan lalu (19/11). Para penumpang diketahui rombongan piknik warga Wonosutan, Srigading, Sanden, Bantul. Mereka hendak piknik ke objek wisata Rowo Jombor Klaten.
Sebagai imbas dari kecelakaan itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul menerbitkan surat pemberitahuan ke bengkel atau karoseri untuk tak memproduksi kereta kelinci. Hal ini mengacu karena kereta kelinci tidak laik jalan hingga mengakibatkan kecelakaan seperti di Sleman.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa