Polisi mengungkap sejumlah fakta kebakaran pabrik sarung tangan di Jalan Pleret, Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Salah satunya sempat ada ledakan di lokasi kejadian.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa kejadian bermula saat dua satpam pabrik melakukan pengecekan jendela dan pintu ruang produksi pukul 20.35. Semua itu karena karyawan sempat lembur mengejar target ekspor dan selesai pada pukul 20.00 WIB.
"Selesai pengecekan kedua saksi kembali ke Pos Satpam dan tiba-tiba terdengar suara ledakan dari ruang produksi," katanya kepada detikJogja, Minggu (26/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak berhenti di situ, setelah ledakan muncul kobaran api dari ruang produksi. Karena api semakin membesar, kedua satpam menghubungi salah seorang sopir pabrik yang rumahnya berdekatan dengan pos pemadam kebakaran unit Banguntapan.
Mendapat laporan itu, beberapa unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Bantul meluncur ke lokasi. Bahkan, karena api yang semakin besar membuat pemadam kebakaran dari Kota Jogja hingga UGM datang ke lokasi kejadian.
"Akhirnya api bisa padam pada pukul 24.00 WIB dan selanjutnya dilakukan pendinginan sampai pukul 01.15 WIB," ujarnya.
Jeffry menyebut tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Menurutnya hanya ada kerugian materi dari kejadian tersebut.
"Untuk korban jiwa nihil dan kerugian harta benda masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Sebelumnya, kebakaran melanda pabrik sarung tangan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), malam ini. Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) masih berupaya memadamkan api.
(sip/sip)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis