Warga Jogja dihebohkan dengan suara dentuman dini hari tadi. Lalu apakah sumber dentuman tadi berasal dari aktivitas Gunung Merapi?
Penjelasan BPPTKG
Adapun suara dentuman diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) angkat bicara soal suara dentuman itu.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan tidak ada aktivitas suara yang terekam di sistem jaringan Merapi di jam tersebut. Termasuk di sistem seismik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada jam tersebut tidak terekam aktivitas suara di jaringan stasiun Gunung Merapi. (Di seismik) Tidak (terekam)," kata Agus saat dihubungi wartawan, Kamis (23/11/2023).
Konfirmasi Lanud Adisutjipto
Terpisah, Kasi Penerangan dan Perpustakaan (Kasipentak) Lanud Adisutjipto, Mayor Suprih Andriyanto, saat dimintai konfirmasi terkait suara dentuman mengatakan hal itu bukan berasal dari aktivitas di Lanud Adisutjipto.
"Negatif. Tidak ada latihan di Lanud," kata Suprih.
Dentuman Misterius
Sebelumnya, dentuman misterius di Jogja menjadi perbincangan netizen. Warganet dan warga menyebut dentuman terdengar dini hari tadi.
Kabar suara dentuman itu jadi perbincangan di media sosial X maupun Instagram. Dalam postingan akun X @merapi_uncover disebutkan dentuman terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi.
"Wilayah mana saja yang mendengar suara (seperti) letusan/ledakan sekitar pukul 01:33 wib...," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Kamis (23/11).
Postingan itu pun direspons warganet yang mengaku mendengar suara dentuman. Berdasarkan komentar di postingan itu, wilayah Bantul yang paling banyak mendengar dentuman.
Kesaksian Warga
Salah seorang warga Krapyak, Satria Rifai, mengaku mendengar suara ledakan seperti ban truk meletus sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
"Iya (suaranya keras), aku kira ban truk meledak," kata Fai saat dihubungi detikJogja, Kamis (23/11).
Dia bilang suara dentuman itu terdengar jelas. Namun, dirinya belum bisa memastikan sumber suara dentuman itu.
"Banter tenan (Keras sekali). Harusnya banyak saksi di daerah sini karena malam ada acara selawatan di Krapyak," katanya.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan