Perangkat Desa Beri Sinyal Dukung Prabowo-Gibran, Sultan: Harus Netral!

Perangkat Desa Beri Sinyal Dukung Prabowo-Gibran, Sultan: Harus Netral!

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 21 Nov 2023 12:29 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ditemui wartawan di kantornya, kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Jumat (20/10/2023).
Gubernur DIY Sultan HB X (Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Beberapa asosiasi perangkat desa dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam nama Desa Bersatu memberi sinyal dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pun memberi komentar.

Asosiasi Desa Bersatu tersebut diketahui melakukan silaturahmi nasional di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (19/11). Dalam kesempatan tersebut, hadir pula cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.

Disinggung mengenai hal tersebut, Sultan menegaskan bahwa perangkat desa harus netral. Ngarsa Dalem pun telah melakukan deklarasi netralitas perangkat desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak bisa punya komentar ya, itu urusan peserta pemilu. Tapi saya sudah men-declare (mendeklarasikan) bahwa perangkat desa harus netral," ujar Sultan usai acara Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Bangsal Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (21/11/2023).

Sultan mengaku akan menyiapkan sanksi jika terbukti ada perangkat desa yang tidak netral. Sultan menegaskan tak pandang bulu jika ada perangkat desa maupun ASN yang tidak konsisten dengan komitmen netralitas.

ADVERTISEMENT

"Itu konsekuensi akan kita pikirkan tapi jangan sekarang nanti dikira kami mengancam nanti salah lagi. Itu saja yang penting bisa melaksanakan dan konsisten memegang kesepakatan bersama," tegasnya.

"Yang penting konsisten saja, saya berani menindak aparat saya kalau tidak berarti tidak konsisten," kata Sultan menegaskan.

Silaturahmi Asosiasi Perangkat Desa

Diberitakan sebelumnya, beberapa asosiasi perangkat desa dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam nama Desa Bersatu melakukan silaturahmi nasional di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat. Gibran Rakabuming Raka hadir di lokasi.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan memanggil panitia acara Desa Bersatu di GBK kemarin.

"Kita lagi panggil panitianya itu rencananya, secepatnya," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11) dilansir detikNews.

Bawaslu enggan memberikan apa yang akan digali dari pemanggilan tersebut. Dia mengatakan akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Bagja pun menekankan perangkat desa dilarang terlibat dalam kampanye.

"Kades dilarang untuk dilibatkan dalam kampanye," ucap Bagja.

Isyaratkan Dukung Prabowo-Gibran

Sementara itu Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, ogah mengatakan pertemuan tersebut sebagai deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran. Hal tersebut karena aparat desa terikat dengan beberapa aturan yang ada.

"Sebenarnya gini, kalau kita organisasi penggerak desa kan juga ada batasannya misalnya ada regulasi UU Nomor 6, UU Nomor 7, ada sesuatu di mana kita tidak bisa menyebut deklarasi. Ya (dukungan tersirat), kira-kira seperti itu lah ya," kata Asri Annas di lokasi, Minggu (19/11) dilansir detikNews.

Klarifikasi Gibran

Gibran Rakabuming Raka menegaskan dirinya siap menerima teguran dari Bawaslu bila kehadirannya di acara Silaturahmi Desa Bersatu dinilai melanggar aturan. Acara tersebut berlangsung di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/11) kemarin.

"Ya nanti kalau ada teguran-teguran nanti kami terima tegurannya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (21/11), dikutip dari detikJateng.

Lebih lanjut, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menegaskan bahwa kehadirannya di acara itu hanya memenuhi undangan. Kedatangannya di Indonesia Arena juga saat acara hampir selesai.

"Ya saya datang hanya sebagai undangan dan saya datang pas mau selesai. Yang jelas kami datang sebagai undangan saya datang pas penutupan," pungkasnya.




(apu/apl)

Hide Ads