Saat Abu Bakar Ba'asyir Titipkan Surat Berisi Nasihat untuk Prabowo ke Gibran

Regional

Saat Abu Bakar Ba'asyir Titipkan Surat Berisi Nasihat untuk Prabowo ke Gibran

Tara Wahyu NV - detikJogja
Senin, 20 Nov 2023 15:29 WIB
Momen Abu Bakar Baasyir datangi Balai Kota Solo titip surat mau temui Gibran, Senin (20/11/2023).
Foto: Momen Abu Bakar Ba'asyir datangi Balai Kota Solo titip surat mau temui Gibran, Senin (20/11/2023). (Tara Wahyu NV/detikJateng)
Jogja - Ustaz Abu Bakar Ba'asyir mendatangi Balai Kota Solo. Kedatangannya untuk menyampaikan surat bagi calon presiden Prabowo Subianto yang dititipkan ke pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.

Dilansir detikJateng Senin (20/11/2023), ABB tiba di balai kota sekitar pukul 10.06 WIB. Dia ditemani pengurus Pondok Pesantren Al-Mukmin.

Dirinya datang dengan mengenakan baju gamis berwarna putih dan berjalan menggunakan tongkatnya menuju kantor bagian umum. Di bagian umum itulah, ABB memasukkan surat tersebut.

"Ini tadi mau menyerahkan surat tateqiroh namanya, jadi kewajiban Allah, Allah mewajibkan umat Islam yang mengerti agama harus berusaha menyampaikan nasihat kepala kepala Negara, jadi itu kewajiban saya harus menyampaikan nasihat," katanya ditemui di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023).

Pendiri Ponpes Al-Mukmin itu melanjutkan, dirinya sebenarnya berharap bertemu Gibran usai suratnya masuk ke Bagian Umum Pemkot Solo.

"Kita penginnya ketemu tapi susah, ini masukkan surat dulu," ucapnya.

Surat Berisi Nasihat Terapkan Hukum Islam

Abu Bakar Ba'asyir mengungkapkan, surat yang dia titipkan kepada Gibran itu berisi nasihat kepada para capres. Dirinya juga berniat memberikan kepada Anies Baswedan serta Ganjar Pranowo.

Salah satu nasihat yang ingin disampaikan Abu Bakar Ba'asyir kepada tiga Capres, yakni Prabowo, Ganjar dan Anies supaya mengatur negara dengan hukum Islam.

"Ya nasihat itu sebagai seorang presiden orang Islam itu wajib mengatur negara ini dengan hukum Islam, dengan hukum Allah. Supaya selamat begitu, baik secara langsung atau secara sedikit demi sedikit," katanya.

ABB menerangkan, sebagai presiden yang beragama Islam, seyogyanya mempunyai kewajiban memberlakukan Hukum Islam saat memimpin. Meski, dirinya tak memungkiri akan timbul penolakan saat diterapkan.

"Jadi presiden yang beragama Islam itu mempunyai kewajiban itu (menerapkan hukum Islam) itu yang kita ingatkan. Memang banyak penentangan dari non Muslim tapi itu tidak usah diperhatikan, itu sudah sunatullah. Jadi kewajiban seorang presiden orang beragama Islam wajib mengatur negaranya dengan hukum Islam, hukum Allah itu karena itulah yang bisa menyelamatkan nanti," ungkapnya.

Ba'asyir berkata, menyampaikan nasihat kepada para calon kepala negara merupakan kewajiban dirinya.

"Allah mewajibkan umat Islam yang mengerti agama harus menyampaikan nasihat kepada kepala negara. Jadi itu kewajiban saya, dalam agama mesti menyampaikan nasihat-nasihat dari tiga cawapres yang menjadi presiden itulah supaya mengamalkan nasehat-nasehat, itu saja kesimpulannya," tutur Abu Bakar Ba'asyir.

Dia menambahkan, surat berisi nasihat yang sama sudah diberikan kepada Anies. Kemudian untuk Prabowo dititipkan kepada Gibran.

Lantas, bagaimana dengan Ganjar? "Selanjutnya nanti Pak Ganjar kita usahakan di Semarang, itulah," ucapnya.


(apu/aku)

Hide Ads