Tolak Beri Rp 50 M Buat Pilkada, Eks Dirut RSUD Sidimpuan Tewas Dibakar Suami

Foto Ahmad Yuda pelaku pembunuhan Tetty Rumondang, mantan Direktur RSUD Padang Sidimpuan. (Alamudin Hamapu).

Jogja -

Eks Direktur RSUD Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Sumut), Tetty Rumondang Harahap ditemukan tewas terbakar di dalam rumahnya di Kota Batam. Pelaku pembunuhan ternyata suaminya sendiri, Ahmad Yuda, karena tak direstui maju Pilkada.

"Motif pembunuhan yang dilakukan Ahmad Yuda (suami korban) karena pelaku tidak mendapatkan dukungan maju Bupati Tapsel, Sumatera Utara," kata Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto, dilansir detikSumut, Rabu (15/11/2023).

Sebelumnya, Ahmad Yuda mengaku melakukan pembunuhan gegara cemburu. Belakangan terungkap dia gelap mata karena istrinya berubah pikiran untuk mendukungnya maju pemilihan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel).

"Awalnya korban menyetujui tapi setelah beberapa waktu korban berubah pikiran. Itu yang membuat pelaku Ahmad Yuda marah. Pelaku meminta modal maju Bupati sebesar Rp 50 miliar," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya pun sempat terlibat cekcok. Ahmad Yuda menyebut istrinya Tetty tak setuju dia maju bupati karena khawatir hartanya habis. Hal inilah yang membuatnya emosi.

"Dia bilang kalau uang Rp 50 miliar dipakai maka semua hartanya akan habis. Saya emosi karena sebelumnya dia setuju," ujarnya.

Dalih Cemburu

Sebelumnya, pelaku Ahmad Yuda mengaku nekat membunuh istrinya gegara cemburu. Hal itu disampaikan pelaku usai tiba di Batam.

"Saya emosi karena cemburu," kata Ahmad Yuda, saat diwawancarai di Polresta Barelang, Minggu (12/11).

Yuda mengatakan dia nekat menghabisi nyawa Tetty setelah memergoki seorang pria keluar dari dapur rumahnya. Saat itu, dia sempat terlibat cekcok dengan korban hingga nekat menghabisi istrinya itu.

"Pas saya datang ada laki-laki yang datang dari dapur keluar rumah," ujarnya.

Korban kemudian dipukul menggunakan lesung dan dibakar dengan bensin. Pelaku pun sempat kabur hingga akhirnya ditangkap polisi di Pekanbaru, Riau.

"Habis itu saya lari ke Jakarta," terangnya.