BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Jogja. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai empat meter.
Tinggi Gelombang 2,5 - 4 Meter
"Tinggi gelombang 2,5-4 meter atau kategori tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Jogja dan Samudera Hindia selatan Jogja," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Deas Achmad Rivai, dalam keterangan tertulis peringatan dini, Senin (13/11/2023).
Peringatan dini ini berlaku mulai Senin (13/11) pukul 07.00 WIB sampai dengan Selasa (14/11) pukul 07.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 4-15 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan 6-10 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Laut Bali, perairan Manokwari, dan perairan Biak.
Risiko Keselamatan Pelayaran
Dalam peringatan dini, BMKG juga menyampaikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni:
- Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m)
- Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter)
- Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter)
- Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter)
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbuhnya.
(rih/aku)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan