Masih menjadi misteri, siapa sosok Sri Indah yang sering disebut oleh Enuh Nugraha (46), lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengalami depresi.
Diketahui, Enuh yang dikenal sebagai sosok cerdas ditemukan menggelandang di jalanan Demak hingga Rembang. Ia juga diduga depresi faktor asmara karena menyebut nama Sri Indah.
Punya Teman Dekat Wanita
Enuh sempat menyebut sosok Sri Indah dalam video yang diunggah channel YouTube Sinau Hurip. Enuh memang pertama kali ditemukan oleh Sukaryo Adiputra atau Adi (46), pemilik akun YouTube Sinau Hurip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang teman Enuh, Irfan Sandi Kusuma, mengatakan bahwa Enuh memang pernah dekat dengan seorang wanita. Namun, Irfan belum bisa memastikan apakah wanita tersebut Sri Indah yang sering disebut Enuh.
"(Terkait nama Sri Indah) Kalau bener tidak, saya tidak bisa memastikan, yang pasti saya dapat informasi setelah lulus Enuh itu pernah ada dekat seorang wanita yang disinyalir teman sekolah saat sebelum di ITB," kata Irfan ditemui di Kudus, dilansir detikJateng, Jumat (10/11/2023).
Dijelaskannya, bahwa Enuh yang merupakan alumni Teknik Kelautan ITB angkatan 1997 itu juga pernah berkuliah di Unpad.
"Karena Enuh ini sebelum di ITB masuk di Unpad tahun 1996, 1997 dia pindah ke ITB, lah ini teman sekolah di Unpad," lanjutnya.
Meski begitu, Irfan enggan berkomentar lebih lanjut terkait sosok tersebut. Dia mengaku hanya mendapat informasi sedikit dari teman dekat Enuh saat muda dulu.
"Tapi saya belum bisa memastikan namanya Sri Indah atau bukan apakah satu jurusan Kang Enuh di kampus sebelumnya ini informasi sangat sedikit yang kami tumbuhkan, saya belum bisa komentar jauh soal itu," jelasnya.
Optimis Bisa Sembuh
Seperti diketahui, Enuh telah berjalan jauh sampai ke Jawa Tengah dan kini telah dibawa pulang ke Bandung. Enuh berhasil ditemukan setelah hampir satu bulan pencarian.
Irfan bersama teman-temannya alumni ITB menjemput Enuh langsung di Kudus. Kepulangan Enuh pun disambut dengan penuh rasa syukur.
Bahkan teman-temannya sudah menyiapkan makanan, tempat tinggal sementara, dan memberi support pemeriksaan kesehatan untuk Enuh.
Irfan mengatakan bahwa Enuh terlihat semringah saat pertama kali bertemu teman-temannya. Bahkan, Enuh sempat meneteskan air mata saat mengingat teman-temannya dulu menjemputnya.
"Apalagi saat ketemu langsung dia sangat semringah, bahkan dia meneteskan air mata. Dia menyimpan kerinduan yang besar ketemu dengan kami sesama temannya waktu kuliah dulu," jelasnya.
Selain itu, Irfan juga mengungkapkan bahwa ia optimis Enuh bisa sembuh. Apalagi menurutnya, Enuh masih nyambung saat diajak berkomunikasi.
"Awal kita mendengar istilah gangguan jiwa itu kan, pandangan kita tingkat keparahan yang dahsyat, yang parah sekali, dia tidak bisa dikendalikan, dia punya halusinasi sendiri, mungkin teriak-teriak, mungkin merusak dan marah, itu jauh dari pandangan kami," ucap Irfan.
"Pada saat diwawancarai Mas Adi dijawab dengan nyambung, dan sangat jelas, tidak ada keraguan dalam menjawab, ditanya berulang kami jawabnya sama. Dari situ optimisme kami Enuh tidak separah kita bayangkan," lanjutnya.
Mereka juga terus mencoba mengajak Enuh bernostalgia semasa di bangku kuliah. Meskipun tidak mudah, tapi diakui oleh Irfan bahwa Enuh masih punya ingatan yang luar biasa.
(cln/rih)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
Akal Bulus Komplotan Mafia Tanah Kibuli Mbah Tupon Lansia Buta Huruf