Heboh Dugaan Kekerasan Seksual Maba FMIPA UNY, Polda DIY Turun Tangan

Heboh Dugaan Kekerasan Seksual Maba FMIPA UNY, Polda DIY Turun Tangan

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 11 Nov 2023 18:04 WIB
Poster
Heboh Dugaan Kekerasan Seksual Maba FMIPA UNY, Polda DIY Turun Tangan. Foto ilustrasi kekerasan seksual: Edi Wahyono
Sleman -

Pihak Fakultas MIPA UNY terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan kekerasan seksual yang menimpa salah satu mahasiswanya. Polda DIY juga turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.

Seperti diketahui, kasus ini mencuat setelah adanya postingan di media sosial X (dulu Twitter) @UNYmfs.

"Kami terus bekerja sama dengan pihak satgas anti kekerasan seksual dan kita terus menyelidiki hal ini," kata Dekan FMIPA UNY Dadan Rosana saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadan mengatakan, pihak Dekanat masih mencoba mencari identitas korban dengan mengorek informasi dari mahasiswa baru. Pasalnya, dalam postingan yang viral itu terduga korban merupakan mahasiswa baru.

"Mahasiswa baru kita tanya, siapa sih yang sebetulnya terkena masalah itu. Kalau pun ada biasanya melalui teman akan curhat ke temannya, tapi saat ini belum ada informasi itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini pihak kampus masih berupaya mencari kejelasan mengenai sumber informasi dugaan kasus dugaan kekerasan seksual tersebut.

"Dari teman-teman mengatakan sepertinya itu kok akun yang mengunggah yang pertama kali itu kok akunnya nggak jelas, @jualdiri atau apa itu, sehingga tidak jelas. Sehingga kami sama sekali belum tahu itu siapa," kata Dadan.

"Dicari pun susah karena kemungkinan itu, maaf ya, kalau kemungkinan itu akun palsu atau laporan hoaks atau apa," imbuhnya.

Meski demikian, Dadan mengatakan pihaknya masih akan mencari kebenaran informasi itu.

"Sehingga memang kalau bisa dilacak itu siapa bisa melaporkan, ini jauh lebih baik. Mudah-mudahan tidak hoaks lah," ucapnya.

Lebih lanjut, Dadan menegaskan pihak kampus tidak dalam posisi membela pelaku. Pihak kampus, kata dia, masih akan terus melakukan kroscek informasi.

"Tapi sekali lagi kami tidak membela pelaku. Karena ini kami melihat yang pada faktanya saat ini mahasiswa kami ada yang terkena kasus seperti itu dan di satu sisi kami juga takut kalau-kalau ada betul-betul korban dan kami tidak akan menutup-nutupi," sambungnya.

Jika terbukti ada mahasiswa yang melakukan kekerasan seksual, maka mahasiswa itu bisa diberhentikan dari kampus.

"Kalaupun terjadi, dia salah dan melakukan tindakan itu tentu SOP-nya paling berat diberhentikan dengan tidak hormat dari kemahasiswaannya dan dia harus menghadapi masalah kriminal kan," katanya.

Polda DIY Turun Tangan

Dadan melanjutkan, Polda DIY saat ini juga sudah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini. Sepengetahuan Dadan, polisi juga masih melacak pemilik akun yang pertama kali menyebarkan informasi.

"Akunnya setelah dilacak Polda juga susah, tidak jelas. Tapi insya Allah saya percaya pihak kepolisian terkait hal ini. Intinya itu kalau betul-betul ada korbannya, aduh, kami sangat berharap sekali memberikan pertolongan," ucap Dadan.

Saat dimintai konfirmasi terkait penanganan kasus tersebut, Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan berdasarkan informasi dari media sosial untuk menemukan korban.

"Penyelidikan terhadap akun tersebut, untuk mengetahui apakah benar atau tidak informasi yang diunggah tentang adanya korban pelecehan. Apabila ada maka akan dilakukan pemeriksaan atau penyidikan terhadap korban tersebut," kata Endriadi saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/11/2023).




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads