Diteror Monyet Ekor Panjang, 2 Keluarga di Ngawen Gunungkidul Direlokasi

Diteror Monyet Ekor Panjang, 2 Keluarga di Ngawen Gunungkidul Direlokasi. Rumah warga direlokasi karena serangan monyet ekor panjang. (Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja)

Gunungkidul -

Serangan monyet ekor panjang membuat dua kepala keluarga (KK) di Pedukuhan Suru, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, direlokasi. Proses relokasi ini dilakukan secara gotong royong bersama warga dan relawan.

Dua rumah yang direlokasi yakni milik Edi (35) dan Winarno (65). Sedangkan Winarno sendiri merupakan Ketua RT 04.

Salah seorang warga Dusun Suru Yanto (75) mengatakan, teror monyet ekor panjang sudah terjadi sejak lima tahun terakhir. Monyet-monyet yang datang ke permukiman warga mengambil tanaman milik warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Moyet-monyet mengambil tanaman warga seperti kacang. Tetapi tidak menyerang warga secara fisik," ungkap Yanto kepada detikJogja saat ditemui di lokasi, Rabu (18/10/2023).

Ketua RT 03, Supriyanto mengatakan kerja bakti untuk relokasi sudah dimulai sejak dua hari yang lalu mulai pagi hingga sore. Jumlah warga yang terlibat antara 10-15 warga. Pada Senin (17/10), kata Supriyanto, warga membantu menurunkan perabotan yang ada di dua rumah tersebut dengan cara dipanggul.

"Dari lemari, meja, tempat tidur, pakaian, dan lain-lain," ungkap Supriyanto.

Setelah perabotan dan isi rumah dipindahkan, giliran untuk membongkar bangunan rumah. Supriyanto menjelaskan, pembongkaran dilakukan mulai hari ini sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Masyarakat yang ikut kerja bakti, lanjut Supriyanto, lebih banyak dari sebelumnya. Sebab, jelasnya, hari ini pekerjaan lebih berat karena membongkar dua rumah.

"Kalau dihitung dari pagi sampai sekarang bisa sampai sekitar 100 orang dari Dusun Suru dan Dusun Gununggambar, sebagian dusun Ngawen," katanya.

Supriyanto menyampaikan, relokasi dua rumah itu diperkirakan bisa memakan waktu hingga 5 hari.

Pengerjaan pembongkaran bisa sampai dua-tiga hari. Total membutuhkan 5 hari untuk relokasi. Barang-barang dibawa dengan cara dipanggul.

Tadi pagi, tutur Supriyanto, sempat banyak monyet. Namun saat masyarakat mulai berdatangan, Supriyanto mengatakan, monyet mulai pergi.

Di lokasi dari pantauan detikJogja, masyarakat yang terlibat bekerja bakti tampak guyub. Selain dari warga, tampak pula relawan dari tim BPBD Gunungkidul, Babinsa Kalurahan serta perangkat kalurahan kampung.