Ular karas meneror warga Mosra-Nabapally di Chakdaha, Nadia, India. Ular berbisa itu telah mematuk selusin orang dan menewaskan sedikitnya tiga orang.
Dilansir detikInet, Senin (16/10/2023), salah satu korban tewas yakni seorang siswa Kelas VI. Ular itu dilaporkan meneror sekitar 500 keluarga dan muncul setelah senja.
Karas merupakan ular berbisa dan bekerja sebagai silent killer. Ular dengan warna cokelat tua itu memiliki cincin berwarna putih di sekujur tubuhnya. Ular ini bergerak lamban di siang hari tapi sangat aktif di malam hari.
Sudah 50 Ular Kalas Dibunuh
Penduduk Desa Mosra-Nabapally menyebut dalam beberapa bulan terakhir telah membunuh sekitar 50 ular karas. Namun, teror ular itu masih terus ada.
Sementara itu, penduduk desa menambahkan mereka telah meminta bantuan dari departemen kehutanan kabupaten, tapi belum bisa menemukan solusi. Masyarakat desa akhirnya terpaksa mengurung diri di dalam rumah setelah senja tiba.
"Situasi ini sungguh tidak tertahankan karena sepertinya kita hidup bersama ular. Saat kegelapan mulai turun, karas sering terlihat di jalan desa kami. Menjadi sangat berisiko bagi kami untuk mengakses wilayah yang gelap," ujar Rikita Roy, siswa Kelas XII yang baru-baru ini kehilangan adik perempuannya karena gigitan ular.
"Kekhawatirannya adalah siswa seperti saya berhenti mengikuti les pada malam hari," imbuhnya.
Teror Ular Karas di Kala Senja
Akibat teror tersebut warga pun tergesa menyelesaikan pekerjaannya sebelum senja. Meski begitu, warga juga masih merasa ketakutan di dalam rumah karena waswas ular karas itu tiba-tiba muncul.
"Kami berusaha menyelesaikan pekerjaan penting kami sebelum matahari terbenam sehingga kami tidak perlu keluar lagi nanti," kata warga Mosra-Nabapally, Paresh Biswas seperti dikutip dari Telegraphindia.
Simak lebih lengkap di halaman berikut.
(ams/sip)