.webp)
Puluhan ular berbisa diselundupkan oleh seorang warga India yang terbang dari Thailand. Keberadaan ular-ular itu diketahui setelah tiba di Mumbai, ibu kota finansial India.
Dilansir detikNews dari AFP, Senin (2/6/2025), otoritas Bea Cukai Mumbai dalam pernyataannya menyebut ular-ular berbisa itu "disembunyikan di dalam bagasi terdaftar". Diungkapkan bahwa di antara ular-ular yang diselundupkan itu, sekitar 44 ular asal Indonesia.
"Seorang warga negara India yang tiba dari Thailand telah ditangkap," ungkap Bea Cukai Mumbai dalam pernyataannya pada Minggu (1/6) tengah malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang yang tidak disebut identitasnya itu juga ketahuan membawa tiga ular berbisa bertanduk ekor laba-laba -- yang berbisa, tetapi biasanya hanya menargetkan mangsa kecil seperti burung -- dan lima kura-kura daun Asia.
Foto-foto yang menunjukkan ular-ular, termasuk reptil biru dan kuning dalam ember, juga dirilis. Dijelaskan ular-ular itu merupakan penyitaan yang relatif tidak biasa di Mumbai. Diketahui, bea cukai lebih sering merilis foto-foto hasil seludupan emas, uang tunai, ganja, atau pil diduga kokain yang sengaja ditelan penumpang.
Pada Februari lalu, petugas bea cukai di bandara Mumbai juga mencegah seorang penyelundup dengan lima Siamang, kera kecil asli hutan Indonesia, Malaysia dan Thailand. Hewan-hewan yang terdaftar terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature itu disembunyikan dalam peti plastik yang ditempatkan di dalam tas troli penumpang.
November lalu, para petugas bea cukai Mumbai juga menangkap seorang penumpang yang membawa 12 kura-kura dalam muatan kargo yang dibawanya. Sebulan sebelumnya, mereka menangkap penumpang yang membawa empat burung Rankong. Semuanya terjadi dalam pesawat dari Thailand.
Sedangkan pada September tahun lalu, dua penumpang lainnya ditangkap karena kedapatan membawa lima kaiman muda, reptil dalam kelompok keluarga buaya.
(dil/dil)
