Dua warga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tewas setelah meminum minuman keras (miras) oplosan. Polisi menyebut minuman keras itu mereka beli dari wilayah Bantul.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan korban tewas itu berinisial AA (34) warga Kapanewon Lendah dan KP (35) warga Kapanewon Panjatan.
Keduanya dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Wates. AA meninggal pada Senin (2/10), sedangkan KP meninggal pada Selasa (3/10).
"Saudara AA sempat mengeluhkan pusing, gelisah, tidak dapat melihat hingga pingsan sehingga dirujuk ke RSUD Wates pada Senin sekitar pukul 23.00. Pada pukul 00.00, AA dinyatakan meninggal," kata Novi saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (4/10/2023)..
"Sedangkan KP masuk RS pada Selasa dengan gejala yang sama, kemudian dibawa ke UGD Rizki Amalia, selanjutnya dirujuk ke RSUD Wates, tapi kemudian dinyatakan meninggal tadi malam," sambungnya.
Novi menjelaskan, kasus ini bermula saat korban bersama dua teman lainnya yaitu TAF (43) dan CA (25) warga Panjatan pergi menggunakan mobil untuk berkaraoke di Pantai Samas, Bantul, pada Sabtu (31/9). Dalam perjalanan, rombongan ini mampir membeli miras dan minuman soda di wilayah Bantul.
"Berdasarkan keterangan dua saksi (TAF dan CA), saudara AA turun dari mobil untuk membeli jenis minuman beralkohol murni kurang lebih ukuran 1 liter, tiga kaleng bir, dan minuman bersoda," ujarnya.
Selanjutnya, AA mengoplos minuman tersebut di dalam mobil untuk kemudian diminum bersama di tempat karaoke. Usai karaoke, ke empat orang itu lantas pulang ke Kulon Progo. Namun sesampainya di rumah, mereka mengeluhkan pusing, mual, hingga tak sadarkan diri.
"TAF dan CA hanya mengalami pusing. Sementara AA dan KP sampai pingsan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit," jelas Novi.
Novi mengatakan kasus ini sedang dalam penyelidikan oleh Polres Kulon Progo. Pihaknya juga mendalami kemungkinan tewasnya korban terkait dengan kasus serupa yang baru-baru ini juga terjadi di Bantul.
"Terkait hal itu (kaitan dengan kasus di Bantul) masih kami dalami. Nanti akan kami kabarkan perkembangannya," ujarnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(dil/aku)