Demi menangkap pembunuh wanita yang mayatnya ditemukan dalam kondisi berseragam Pramuka di Pemalang, Wakapolres Pemalang, Kompol Gunawan Wibisono, rela menyamar menjadi petugas survei. Begini kisahnya.
Dilansir detikJateng, polisi berhasil memecahkan misteri penemuan mayat wanita berseragam pramuka di Pemalang. Misteri itu baru terungkap setelah sekitar 1 bulan berselang sejak mayat itu ditemukan.
"Keberhasilan ungkap ini atas peranan Pak Waka menyamar (jadi) petugas survei melakukan pendataan di rumah pelaku. Memastikan ciri pelaku terduga cocok dengan orang yang dicarinya," kata Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Aprilaya, saat konferensi pers di Mapolres Pemalang, Senin (25/9/2023), dikutip dari detikJateng.
Kasus ini berawal saat warga menemukan sesosok mayat wanita berseragam Pramuka di Sungai wilayah Pemalang. Belakangan diketahui, wanita itu asal Pekalongan dan dia sudah lama lulus sekolah.
Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya mendapatkan ciri-ciri pelaku yang mengarah pada pria berinisial AM (26), Warga Kedawung, Desa Sidorejo, Kecamatan Ulujami, Pemalang. Guna memastikannya, Wakapolres pun menyamar dan menemui AM di rumahnya.
Sebelum masuk ke rumah pelaku, Kompol Gunawan sendirian melakukan pendataan di rumah-rumah tetangga. Layaknya seorang pekerja sosial, dia melakukan wawancara dengan warga terkait survei sosial ekonomi, termasuk pekerjaan dan pendapatan warga. Termasuk juga, apakah menerima bantuan sosial dari pemerintah atau tidak.
Pada Sabtu (22/9) sore, Kompol Gunawan akhirnya menuju rumah pelaku. Saat itu dia ditemui oleh AM dan ibunya. Sembari mencocokkan ciri fisik, Wakapolres Pemalang ini melakukan tanya jawab ke pelaku.
Dihubungi terpisah, Wakapolres Pemalang, Kompol Gunawan Wibisono, mengatakan saat itu dirinya memimpin penyelidikan. Dia langsung melakukan kroscek ciri pelaku yang didapat dari keterangan saksi-saksi.
"Saat di rumah pelaku, saya ditemui pelakunya sendiri. Kita ngobrol panjang lebar soal-soal survei saya. Saya undercover soal itu, hanya memastikan bahwa dia sesuai dengan ciri orang yang kami cari selama ini," ucapnya.
Beberapa jam setelah dilakukan survei dan memastikan kecocokan ciri fisik maupun data lainnya, tim Satreskrim Sabtu malam (23/09), akhirnya menangkap pelaku di rumahnya.
Dalam kasus ini, pelaku dan korban saling mengenal lewat medsos. Mereka akhirnya bertemu dan sempat jalan-jalan dengan sepeda motor korban.
Selanjutnya, pelaku yang ingin menguasai sepeda motor milik korban akhirnya membunuhnya. Mayat korban dibuang ke sungai setelah pelaku mengganti pakaiannya dengan seragam pramuka.
(dil/sip)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka