Sebuah postingan video yang memperlihatkan kabut tebal di perairan Pantai Selatan Gunungkidul saat siang hari menjadi perhatian di media sosial. SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Baron menyebut fenomena kabut itu merupakan hal yang sering terjadi saat musim kemarau.
Video tentang fenomena kabut tebal di Pantai Gunungkidul itu diunggah akun Instagram @ceritagunungkidul. Video pendek itu disebut diambil di Pantai Baron pukul 11.27 WIB hari ini.
Dalam video itu tampak kabut menyelimuti perairan di selatan Pantai Baron. Selain itu, terlihat beberapa nelayan yang sedang memancing dikelilingi kabut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mengaku hanya berjarak 30 meter dari kabut dan tidak bisa melihat daratan ataupun laut lepas. Berikut caption pada video postingan tersebut:
"Fenomena kabut tebal siang hari di Pantai Gunungkidul Kabut tebal di perairan #gunungkidul video pertama di kawasan pantai Baron, dan video kedua nelayan yang sedang melaut menceritakan kondisi kabut tebal," tulis keterangan pada postingan itu seperti dikutip detikJogja, Senin (25/9/2023).
Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Baron Marjono saat dimintai konfirmasi menjelaskan fenomena kabut tebal di laut sempat terjadi beberapa tahun lalu. Menurutnya, hal itu kerap terjadi saat memasuki musim kemarau khususnya di bulan September.
"Fenomena kabut tebal memang sering saat kemarau panjang tapi dua tahun lalu malah tidak muncul. Kalau kabut tebal tadi terjadi pada pukul 10.00-12.00 WIB di Baron," kata Marjono saat dihubungi wartawan, Senin (25/9).
Akan tetapi, Marjono menilai kabut tebal kali ini lebih tebal dari fenomena sebelumnya. Bahkan, saat malam hari kerap terjadi kabut tebal yang berdampak pada aktivitas para nelayan.
"Kabut tebal ini juga terjadi saat malam hari. Kalau terjadi kabut tebal saat malam hari biasanya para nelayan memilih untuk menunggu sampai pagi," ucapnya.
Marjono pun meminta kepada para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaannya saat melaut. Apalagi, kabut tebal terjadi saat pagi hingga malam hari.
Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Baron Surisdiyanto menambahkan video kedua yang memperlihatkan para nelayan tengah memancing dengan kondisi dikelilingi kabut tebal terjadi di perairan Pantai Drini pagi tadi. Dia menyebut dampak kabut tebal itu membuat para pemancing sulit kembali ke Pantai.
"Kabut tebal memang membuat nelayan kesulitan untuk kembali ke pantai. Sampai kemarin itu ada juga nelayan yang kehilangan arah dan memilih di tengah laut selama beberapa jam karena kabut tebal," katanya.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas