Flare prewedding picu kebakaran ratusan hektare lahan savana di Gunung Bromo. Pihak wedding organizer (WO) dan calon pengantin menyinggung soal kondisi angin kencang dan rumput yang kering saat kejadian, Minggu (10/9) lalu.
Mengutip detikJatim, dalam kasus kebakaran Bromo ini polisi telah menetapkan satu orang tersangka yakni Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) warga Lumajang. Dia adalah manajer atau penanggung jawab WO yang disewa oleh calon pengantin asal Surabaya yang turut serta dalam rombongan itu.
Lima orang lainnya masih berstatus saksi, di antaranya pasangan calon pengantin pria berinisial HP (39) warga Surabaya dan wanita PMP (26) warga Kota Palembang. Lalu MGG (38) selaku crew prewedding warga Surabaya, ET (27) crew prewedding warga Surabaya, dan ARVD (34) selaku juru rias warga Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasihat hukum mereka, Mustaji membantah kliennya bersantai saat api mulai membakar.
"Tidak benar, kalau klien kami hanya menyaksikan dan berdiam atau tidak berbuat apa-apa saat kebakaran terjadi di Gunung Bromo," kata Mustaji, Kamis (14/9/2023).
Menurut Mustaji, saat kejadian berlangsung, ketika para kliennya melihat adanya asap, sontak mengambil air yang dibawa di dalam mobil. Bahkan, persediaan air langsung dikeluarkan semuanya untuk memadamkan api dan agar tidak merembet.
"Mereka langsung mengambil botol berisi air yang memang bekalnya di dalam mobil. Kurang lebih ada 5 botol besar yang klien kami ini ambil saat melihat ada asap," ungkap Mustaji saat ditemui di Polres Probolinggo.
Hanya saja, lanjut Mustaji, karena saat kejadian angin sedang kencang, membuat air sebanyak 5 botol tidak cukup sehingga api merembet hingga meluas dan berdampak fatal kepada 6 kliennya tersebut.
"Tidak hanya angin kencang saja, karena juga kondisi rerumputan yang sudah sangat kering sehingga klien kami tidak bisa mengatasi," imbuh Mustaji.
Sementara itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memastikan kebakaran di Gunung Bromo telah berhasil dipadamkan. Luas area yang terbakar mencapai 500 hektare.
"Ahamdulillah api sudah padam semua tadi malam. Yang terbakar sekitar 500 hektare," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, Jumat (15/9) dilansir detikJatim.
Septi mengatakan upaya pembasahan bekas area yang terbakar masih terus dilakukan dengan water bombing sejak pagi tadi. Ini untuk memastikan tak ada kemunculan titik api baru.
(rih/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu