Kapolsek Komodo Hajar Sekuriti Bank gegara Ditegur Pakai Helm di ATM

Regional

Kapolsek Komodo Hajar Sekuriti Bank gegara Ditegur Pakai Helm di ATM

Tim detikBali - detikJogja
Kamis, 14 Sep 2023 13:41 WIB
Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat.
Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat. Foto: Istimewa
Jogja -

Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat menganiaya Guido Andre Sadi (21), seorang sekuriti bank di Desa Nggorang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ivans menganiaya karena tak terima ditegur memakai helm di dalam ruang ATM. Ivans akhirnya mengaku salah dan meminta maaf.

"Ya (minta maaf), saya mengakui kesalahan, khilaf saya," ujar Ivans, Rabu (13/9/2023) malam, dilansir detikBali.

Ivans mengaku kasusnya telah diselesaikan secara kekeluargaan setelah dirinya dilaporkan ke Polres Manggarai Barat oleh Guido. Ivans menyebut Guido sepakat berdamai dengannya. Keduanya saling meminta maaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adik sekuritinya juga minta maaf kurang sopan pada saat tegur saya tadi. Cuma saya tetap yang utama minta maaf," ujar Ivans.

Duduk Perkara

Diketahui, Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat menganiaya sekuriti bank bernama Guido setelah ditegur karena memakai helm di ruang ATM, Rabu. Guido menegur Ivans karena ada aturan tak boleh memakai helm saat masuk ke bilik ATM, selain larangan tak boleh memakai topi dan kaca mata.

ADVERTISEMENT

Pengakuan Guido, Ivans memukulnya di sepanjang jalan dari ATM bank tempatnya kerja hingga kantor Polsek Komodo. Penganiayaan terhadap Guido berlanjut hingga di ruang tahanan Polsek Komodo.

Pemuda asal Kampung Rentung, Desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, itu ditinju dan disikut di bagian wajah dan rahang. Guido juga dipukul pakai sandal. Guido mengaku sempat berlutut meminta maaf kepada Ivans untuk menghentikan penganiayaannya, namun tak digubris oleh Ivans.

Ivans mengakui telah menganiaya Guido. Ivans mengaku sedang banyak pikiran dengan kondisi ayahnya yang sedang sakit.

Ivans mengaku ditegur saat sedang memencet PIN ATM. Dia kesal akan hal itu. "Dia tegur, jadi saya salah ketik PIN ATM," kata Ivans.

"Saya terlalu banyak pikiran. Bapak saya koma. Sudah dua minggu ini saya pikirkan beliau. Semoga bapak saya baik-baik saja," ujarnya.

Kapolres Bakal Proses Etik-Pidana

Sebelumnya, Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko mengatakan kasus penganiayaan Ivans terhadap Guido bakal diproses secara etik maupun pidana. Jika kedua pihak menyelesaikan kasus itu dengan mediasi, proses kode etiknya tetap berjalan.

"Itu kan beda (mediasi dan kode etik), permasalahannya beda, penanganannya berbeda. Kalau mediasi ada inisiatif untuk mediasi datangnya dari para pihak mereka yang berkepentingan, silakan saja. Disiplinnya ya itu tetap berjalan," kata Satmoko.

Sementara itu, Guido belum memberikan tanggapan terhadap kabar laporannya ke Polres Manggarai Barat diselesaikan secara kekeluargaan. Guido belum menanggapi permintaan konfirmasi melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon.




(rih/apl)

Hide Ads