Seorang pria asal Bekasi dirawat di rumah sakit nyaris seminggu karena mengalami GERD. Dia mengaku heran karena sudah menjaga pola makan dan hidup sehat. Kok bisa?
Dilansir detikHealth, Rabu (6/9/2023), pria bernama Diondy Kusuma itu juga mengaku rajin olahraga. Ternyata baru diketahui jika GERD itu dipicu gegara stres.
"Masuk rumah sakit 5 hari karena asam lambung siapa sangka gue bisa masuk rumah sakit? Gue tiap hari olahraga, dan sel disiplin makan juga kok," beber Diondy dalam akun Instagram pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gejala awalnya mual dan diare nggak sembuh-sembuh, dan ternyata setelah dicek penyebab utamanya adalah GERD," sambung dia.
Diondy mengatakan lambungnya mengalami luka. Meski sudah berangsur pulih, dia masih harus menjalani rawat jalan selama dua bulan.
"GERD bikin lambung jadi lecet. Setelah gua selidikin yang menyebabkan gue GERD adalah stres masalah kerjaan. Setelah beberapa hari dirawat intens di rumah sakit sudah lumayan sehat dan meskipun belum 100 persen sembuh dan harus rawat jalan selama dua bulan," lanjutnya.
Diondy pun berpesan agar setiap pekerja selalu menjaga kesehatan mental di tengah beban tinggi. Hal utama yang tidak kalah penting selain asupan makan dan rutinitas olahraga.
"Jangan sampai stres masalah kerjaan menghancurkan kesehatanmu. Gue paham pekerjaan itu penting, tapi jangan sampai lupa juga merawat tubuhmu," kata dia saat dihubungi Rabu (5/9).
"Cobalah untuk selalu mencari keseimbangan. Luangkan waktu olahraga, makan dengan benar, istirahat yang cukup," jelas dia.
Stres Picu GERD
Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, Sp.PD-KGEH menjelaskan hubungan pikiran dan penyakit saluran cerna sangat erat. Dia menerangkan stres bisa memicu pengeluaran zat-zat yang salah satunya mempengaruhi pengeluaran asam lambung yang berlebih.
"Bila seseorang mengalami stres berkepanjangan, maka salah satunya asam lambung akan sering meningkat," ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (6/9).
"Asam lambung yang meningkat dalam waktu lama akan mengiritasi dinding lambung dan bila yang terkena bagian sphincter lambung bagian atas rusak atau terganggu. Ini yang menyebabkan isi lambung dengan mudah naik ke atas. Ini yang disebut GERD," imbuhnya lagi.
Selengkapnya stres menjadi pemicu GERD di halaman berikut.
Dia menerangkan orang yang mengalami stres berkaitan dengan pekerjaan berisiko mengalami gejala asam lambung naik.
"Orang-orang yang mengakui memiliki gangguan stres kerja dua kali lebih mungkin mengalami asam lambung naik dibandingkan mereka yang mengaku puas pada pekerjaan yang mereka jalani," katanya.
dr Aru menerangkan mengacu pada teori dari penelitian, stres dapat menyebabkan perubahan pada otak yang memicu reseptor rasa sakit. Kondisi ini bisa membuat seseorang secara fisik lebih sensitif terhadap sedikit peningkatan kadar asam.
Tak hanya itu, stres juga dapat menguras produksi zat yang disebut prostaglandin, yang biasanya melindungi perut dari efek asam. Ini dapat meningkatkan persepsi seseorang tentang ketidaknyamanan.
"Stres ditambah dengan kelelahan, dapat menyebabkan lebih banyak perubahan tubuh yang mengarah pada peningkatan asam lambung," katanya.
"Terlepas dari apa yang sebenarnya terjadi di otak dan tubuh, mereka yang mengalami gejala asam lambung naik biasanya mengetahui bahwa stres dapat membuat mereka merasa tidak nyaman. Itulah pentingnya menerapkan gaya hidup sehat," pungkas dr Aru.
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM