Geger Dentuman Misterius dari Dalam Tanah Bikin Warga Bongkar Makam di Bima

Regional

Geger Dentuman Misterius dari Dalam Tanah Bikin Warga Bongkar Makam di Bima

Tim detikBali - detikJogja
Rabu, 06 Sep 2023 12:41 WIB
Tangkapan layar video saat warga membongkar sebuah makam di Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: Tangkapan layar video viral saat warga membongkar sebuah makam di Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jogja -

Warga Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), digegerkan dengan suara dentuman keras seperti orang memukul papan makam dari dalam tanah. Warga pun lalu membongkar salah satu kuburan di sana.

Dilansir detikBatli, Rabu (6/9/2023), aksi wrga membongkar makam ini viral usai diunggah akun Facebook melalui fitur siaran langsung atau live. Pemilik akun Facebook Salome Kuah Mamagina, Yati Atavia, membenarkan kejadian itu.

Dia menyebut warga membongkar makam usai mendengar suara dentuman misterius. Warga mengaku mendengar suara dentuman dari dalam kuburan selama dua hari terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cerita singkatnya, menurut informasi, ada yang mendengar suara ketukan papan makam dari dalam. Bahkan, ada orang yang mendengar langsung di kuburan, sehingga dilakukan pembongkaran," tutur Yati saat dikonfirmasi detikBali, Selasa malam (5/9).

Yati menuturkan makam yang dibongkar milik warga bernama Ahmad yang meninggal 42 hari lalu. Setelah kuburan itu dibongkar, aroma tidak sedap menguar karena kondisi jasad yang sudah mulai membusuk.

ADVERTISEMENT

"Hari ini tepat 42 hari, tadi saya mencium aroma yang tidak sedap. Kondisi mayat sudah berbau," ujarnya.

Menurutnya, pemgbongkaran makam itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga. Namun, karena tidak mendapatkan bukti jika suara dentuman misterius itu berasal dari makam Ahmad, warga lalu mengubur kembali jasadnya.

"Yang bongkar itu keluarga dan warga desa. (Sudah) minta dulu persetujuan dari orang tuanya baru dibongkar," pungkas Yati yang juga tinggal di satu desa itu.




(ams/sip)

Hide Ads