Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung praktik hukum di Indonesia. Dia menyebut kasus Ferdy Sambo sebagai contoh bahwa hukum di Indonesia masih menjadi permainan.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan arahan kepada kader-kader PDIP DIY di aula lantai 3 kantor DPD PDIP DIY, Kota Jogja.
Diketahui, Megawati juga menjabat sebagai Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Ia menegaskan jika hukum di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang aku ngomong soal polisi, si Sambo itu," ujar Megawati di kantor DPD PDIP DIY, Selasa (22/8/2023).
Dia menyebut bahwa salah satu amanat dari Pancasila adalah perikemanusiaan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Setiap warga negara mempunyai hak yang sama di mata hukum, artinya nggak laki, nggak perempuan, nggak cacat, nggak orang tua, haknya sama," lanjutnya.
Menurut Megawati, pengurangan hukuman atas Sambo dari hukuman mati menjadi penjara seumur hidup menunjukkan bahwa hukum dipermainkan. Dia mengaku tidak terima dengan vonis tersebut.
"Karena dia kaya kah, atau karena dia nggak punya duit kah, karena dia nggak punya koneksi kah, maka dibikin begitu saja, itu yang saya nggak terima, Republik ini dibangun dengan Pancasila," tambahnya.
"Itu menurut saya hukum dimainkan. Pengadilan pertama hukum mati, kedua hukuman mati, kok MA menurunkan," tegas Megawati.
(ahr/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas