Polisi mengungkapkan di antara temuan dugaan kerangka manusia di proyek revitalisasi Benteng Keraton Jogja, Jalan Suryamentaraman Wetan, Panembahan, Kraton, terdapat kerangka kuda. Namun kerangka itu remuk saat akan diangkat.
"Itu infonya gabung sama kerangka kuda," ujar Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharjo saat dihubungi wartawan, Kamis (10/8/2023).
Timbul menduga temuan tersebut merupakan kerangka lama. Saat dievakuasi, kata dia, beberapa bagian kerangka dalam kondisi remuk.
"Iya (diduga kerangka lama), kan juga udah remuk itu, begitu diangkat remuk," jelas Timbul.
"Wah kurang tahu saya (bagian yang remuk), pokoknya ada remuk gitu, begitu diangkat remuk, hancur," lanjutnya.
Identifikasi Dugaan Kerangka Manusia
Sementara itu proses identifikasi temuan diduga kerangka manusia masih berlangsung. Seperti diketahui, temuan tersebut telah dievakuasi oleh kepolisian ke RS Bhayangkara pada Senin (7/8) lalu.
"Sudah saya tanyakan, intinya masih proses," terang Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharjo saat dihubungi wartawan, Rabu (9/8).
"Saya juga belum tahu (sampai kapan), intinya sudah diserahkan ke sana, cuma ya untuk perkembangannya belum ada," lanjutnya.
Timbul juga belum bisa memastikan apakah temuan ini benar kerangka manusia. Namun memang menurutnya secara kasat mata temuan itu sangat mirip dengan kerangka manusia.
"Iya infonya demikian (kerangka manusia), nantikan ada keterangan ilmiahnya," jelas Timbul.
"Secara kasat mata kerangka manusia, tapi kan harus ada (proses penelitiannya) lagi," tambahnya.
Lokasi Geger Sepehi
Sebelumnya, temuan diduga kerangka manusia di galian proyek Benteng Keraton Jogja masih misterius. Disbud DIY mengungkap fakta tentang tumpukan mayat Geger Sepehi di Gapura Madyasura yang dulu ada di situ.
"Karena ini proses ratusan tahun. Perang Geger Sepehi juga di area situ. Dan dulu ada Gapura Madyasuro, yang jadi gapuranya itu tumpukan mayat-mayat waktu Geger Sepehi tahun 1800-an itu," ujar Kepala Disbud DIY, Dian Laksmi di Kompleks Kepatihan Jogja, Selasa (8/8).
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(rih/dil)