Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri reuni akbar di SMA Bopkri 1 (Bosa) Jogja. Ganjar mengaku paling mengenang sosok Bu Rustri, guru PMP-nya, yang pernah menghukumnya berdiri karena tak bisa menjawab pertanyaan.
"Saat itu setiap pagi kalau mau masuk pendidikan PMP semuanya stres dan pasti akan ditanya oleh Bu Rustri, pembukaan undang-undang dasar hafal nggak," ujar Ganjar dalam sambutannya, Sabtu (5/8/2023).
"Memori yang tidak pernah saya lupakan pada saat itu 'Ganjar berdiri', ya bu. Sambil begini (mengantuk) karena pasti kita malam belajar dengan sangat rajin, kata saya sih, tapi kata temen kos saya nggak," lanjutnya.
Ganjar masih ingat pertanyaan yang dilontarkan oleh Bu Rustri kala itu. Dia pun dihukum karena tak bisa menjawab pertanyaan.
"Pertanyaan yang tidak pernah lupa pada saat saya ditanya di pelajaran PMP kelas 1 itu adalah, 'kalau kamu saya angkat jadi duta besar, surat apa yang kamu berikan kepada kepala negara yang ada di negara sana' itu nggak pernah lupa sampai hari ini," terangnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengaku senang bisa berkumpul di acara reuni SMA-nya ini. Di tengah kesibukan dan usia yang tak lagi muda, banyak yang menyempatkan hadir.
"Saya senang, teman-teman semua, karena teman-teman saya nakal semuanya. Alhamdulillah di seluruh kelas yang paling tidak nakal saya, percaya kan? Oh nggak percaya, terima kasih atas kejujurannya," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Ganjar juga mendoakan teman-teman alumni SMA Bosa agar selalu sehat.
"Dan itu lah yang membikin, suasana ini menjadi hangat menjadi gembira karena saya tidak berkecil hati, ketika saya masuk saya pikir yang ubanan cuma saya, ternyata semuanya juga sudah ubanan. Saya percaya diri bahwa saya tidak tua, tapi setidaknya pernah muda, saya doakan sehat selalu," tutupnya.
(ams/aku)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa