Pemkab Kulon Progo Gelontorkan Rp 8 M Perluas TPA Banyuroto

Pemkab Kulon Progo Gelontorkan Rp 8 M Perluas TPA Banyuroto

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 25 Jul 2023 16:26 WIB
Sejumlah pejabat Pemkab Kulon Progo saat mengcek proses perluasan TPA Banyuroto di Nanggulan, Kulon Progo, DIY, Selasa (25/7/2023).
Sejumlah pejabat Pemkab Kulon Progo saat mengcek proses perluasan TPA Banyuroto di Nanggulan, Kulon Progo, DIY, Selasa (25/7/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperluas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto di Nanggulan. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi membeludaknya sampah seperti yang terjadi di TPA Piyungan, Bantul.

"Sebenarnya TPA Banyuroto ini sudah habis untuk pemanfaatan sebagai TPA itu pada Desember 2022. Nah sebenarnya kita juga sudah siapkan lahan baru, tapi ada kendala dari sisi perencanaan sehingga ini di-hold dulu. Insyallah 2023 ini kita progres pengerjaan (perluasan TPA)," ucap Pj Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, saat melakukan peninjauan TPA Banyuroto, Selasa (25/7/2033).

Adapun perluasan lahan TPA Banyuroto sudah memasuki tahap pengerjaan. Anggaran TPA ini menelan biaya sebesar Rp 8 miliar. Adapun lahan baru seluas 2 hektare di TPA yang memiliki luas 2,5 hektare ini telah siap dijadikan tempat penampungan baru sampah-sampah di seluruh Kulon Progo yang per harinya mencapai 32 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah ini sudah dalam proses pengerjaan geo membran, awalnya sih kita sudah buat saluran lindi dulu," ucapnya.

Made menyebut dengan adanya lahan baru ini TPA Banyuroto bisa kembali menampung seluruh sampah di Kulon Progo setidaknya sampai lima tahun ke depan. Durasi ini bisa lebih panjang apabila ditambah fasilitas pengolahan sampah seperti insinerator.

ADVERTISEMENT

"Setidaknya ini bisa ima tahun menampung sampah tanpa insinerator. Nah kalau ini bisa kita masukkan teknologi (insinerator dan sejenisnya), saya kira life time-nya lebih panjang lagi, bisa lebih dari 5 tahun," ujarnya.

Made mengatakan seiring dengan perluasan TPA Banyuroto, bukan tidak mungkin nantinya Kulon Progo bisa membantu persoalan sampah yang kini sedang terjadi di Kota Jogja dan sekitarnya imbas penutupan sementara TPA Piyungan.

"Kontribusi dari Kulon Progo jika seandainya memang kita punya kecukupan lahan ya kita support (masalah sampah usai penutupan TPA Piyungan), tapi tidak banyak ya karena kita juga bermasalah, masalahnya di situ, kita punya kendala di mana sampah kita itu juga menumpuk," ujarnya.




(ahr/ams)

Hide Ads