Tanah Kas Desa (TKD) di Cangkringan, Sleman, disiapkan menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) sementara selama TPA Piyungan ditutup. Pemkab Sleman menyebut TPS di Cangkringan ini nantinya bakal menampung sampah dari Sleman dan sebagian Kota Jogja.
"Ya tanah yang cekung, tapi ini kas desa. (Luasnya) 1 sampai 2 hektare, cukup. Tempatnya menyendiri juga, di Dusun Karanggeneng," kata Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya saat dihubungi wartawan, dilansir detikJateng, Senin (24/7/2023).
Harda mengatakan pihaknya masih melakukan sejumlah persiapan sebelum TKD di Karanggeneng, Cangkringan, bisa digunakan untuk TPS. Pihaknya juga sedang membahas soal kompensasi kepada warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, pihaknya juga masih menyiapkan jalan menuju lokasi dan segala hal teknis lainnya.
"Ini hari rembukan yang berkaitan dengan kompensasi, hari ini siang ini. Tadi malam rembukan tentang boleh atau nggak. Alhamdulillah (dari warga) boleh. Rembukan siang ini, kompensasi gimana," jelasnya.
Dia menargetkan pekan ini TPA sementara di Cangkringan itu sudah bisa dioperasikan. Meski begitu, TPA sementara itu hanya bisa menampung sampah dari Kabupaten Sleman dan sebagian sampah Kota Jogja.
"(Sampah dari) Sleman, dan Kota Jogja tapi tidak semuanya, karena sebagian (sampah) di Kulon Progo, Bantul urusan Bantul, nggak ada pembicaraan dengan Sleman. Yang ada pembicaraan cuma Kota Jogja," jelas dia.
Lebih jauh, Harda memastikan TPA sementara itu hanya akan beroperasi sekitar dua bulan. Setelah TPA Piyungan kembali beroperasi, nantinya lokasi itu akan dibongkar dan sampah-sampah kembali dibuang ke Piyungan.
"(Setelah 2 bulan) Dibongkar lagi, (sampah) kirim Piyungan," ujar dia.
Kualitas Sumber Air Dipastikan Tak Tercemar Lindi
Sebagai informasi, Cangkringan merupakan wilayah yang menjadi sumber mata air bersih untuk Sleman dan Kota Jogja. Terkait hal ini, Harda memastikan adanya TPA sementara ini tak akan memengaruhi kualitas air bersih.
"(Soal air bersih) Sudah diantisipasi dengan teknologi, nanti tentu dilakukan pemasangan (alat) sehingga lindi sudah diantisipasi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyiapkan lahan Sultan Ground (SG) untuk menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sementara imbas ditutupnya TPA Piyungan pada 23 Juli hingga 5 September 2023.
"Rapat koordinasinya beberapa hari yang lalu untuk sementara kita sediakan tanah di Cangkringan, neng kelurahannya lali aku (tapi Kelurahannya saya lupa)," ujar Sultan kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Jogja, Senin (24/7).
"Sultan Ground, tanah desa, tapi sudah disepakati, jadi administrasi di belakang, pokoknya bisa masuk, jangan numpuk," lanjutnya.
Sultan menyampaikan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan persiapan lahan di Cangkringan tersebut. Diharapkan dalam pekan ini sampah sudah dapat dikirim ke sana.
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang