Nganjuk atau yang biasanya dikenal dengan sebutan Kota Angin, tidak hanya menyimpan kekayaan budaya yang sangat beragam, tetapi juga destinasi wisata alam dan sejarah yang menarik untuk dijelajahi.
Berlokasi di jantung Jawa Timur, Nganjuk dianugerahi lanskap alam yang menawan, mulai dari perbukitan, air terjun, hingga situs peninggalan sejarah kerajaan masa lalu.
Bagi detikers yang tengah merencanakan perjalanan liburan ke Nganjuk, berikut adalah enam wisata di sekitar Nganjuk yang bisa detikers kunjungi di akhir pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Rekomendasi Wisata di Sekitar Nganjuk
1. Air Terjun Singokromo
Salah satu destinasi wisata alam yang paling populer dan ikonik dari Nganjuk adalah Air Terjun Singokromo. Berada di atas dataran tinggi, air terjun ini menawarkan panorama alam yang memanjakan mata, dikelilingi dengan pepohonan hijau yang rindang.
Di sini, detikers dapat menikmati sensasi air pegunungan yang menyegarkan dan jernih. Pengunjung dapat berenang, maupun bersantai di pinggir air terjun sambil menikmati beragam cemilan.
Air Terjun Singokromo juga menyediakan fasilitas penunjang yang cukup lengkap. Tak jauh dari kawasan air terjun terdapat cafΓ© dan eco park yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman, sehingga tak perlu khawatir apabila datang dalam kondisi perut kosong.
Bagi detikers yang tertarik untuk berkunjung Air Terjun Singokromo berlokasi di Nglima, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Sementara itu, tiket masuk ke area air terjun cukup terjangkau yakni Rp 6.000 saja per orang.
2. Museum Anjuk Ladang
Museum Anjuk Ladang merupakan salah satu destinasi wisata edukatif yang menyimpan kekayaan sejarah dan budaya Kabupaten Nganjuk. Berlokasi di Jalan Gatot Subroto, No. 110, Kauman, Nganjuk, museum ini telah berdiri sejak tahun 1996.
Mulai beroperasi pada tahun 2003, museum ini difungsikan sebagai balai arca, di mana para pengunjung dapat melihat koleksi artefak-artefak kuno yang menyimpan nilai historis Nganjuk.
Tak hanya dapat melihat arca-arca kuno, di sini detikers akan menemukan berbagai macam benda-benda bersejarah lainnya seperti peralatan rumah tangga, keramik, pakaian adat, dan sebagainya. Peninggalan ini memberikan gambaran bagaimana kehidupan masyarakat Nganjuk di masa lalu.
Bagi detikers yang ingin berkunjung, museum ini buka pada hari Senin-Jumat mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB, sedangkan pada hari Sabtu-Minggu buka pada pukul 08.00-12.00 WIB.
3. Waduk Perning
Di masa pemerintahan Orde Baru, Waduk Perning dibangun untuk membantu aktivitas pertanian di wilayah Nganjuk dan sekitarnya. Namun, seiring berjalannya waktu, Waduk Perning dikembangkan menjadi salah satu daya tarik wisata Nganjuk.
Dikelilingi oleh hamparan padang rumput dan barisan pohon yang rindang, menciptakan suasana teduh menyejukkan. Tak heran, banyak wisatawan yang memilih Waduk Perning sebagai tempat untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota.
Ada beberapa aktivitas menyenangkan yang bisa detikers lakukan jika berkunjung ke Waduk Perning, di antaranya seperti piknik bersama keluarga, bersepeda, maupun berburu spot-spot foto yang estetik.
Adapun tarif masuk ke kawasan Waduk Perning sangat terjangkau yakni Rp 10.000/orang. Waduk ini buka selama 24 jam setiap harinya, namun waktu yang paling direkomendasikan untuk berkunjung adalah pada saat pagi hari atau menjelang sore hari untuk menghindari keramaian pengunjung.
4. Air Terjun Sedudo
Air Terjun Sedudo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang tepatnya berlokasi di Jalan Sedudo, Sawahan, Kabupaten Nganjuk.
Untuk dapat sampai ke kawasan air terjun, detikers harus melalui jalanan yang berkelok dan penuh tanjakan. Meski aksesnya cukup ekstrim, rasa lelah perjalanan agar tergantikan dengan pesona Air Terjun Sedudo ketika sudah sampai.
Air Terjun Sedudo menyediakan fasilitas publik yang cukup lengkap di antaranya seperti area parkir yang luas, pusat informasi, toilet umum, camping ground, tempat makan, hingga gazebo untuk bersantai atau beristirahat. Terdapat wahana flying fox yang juga bisa dicoba lho!
Biaya masuk untuk anak-anak adalah sebesar Rp8.000-Rp12.000, sedangkan untuk orang dewasa adalah sekitar Rp10.000-Rp15.000. Air Terjun ini buka mulai dari pukul 07.00-16.00 WIB
5. Candi Ngetos
Berlokasi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Candi Ngatos merupakan salah satu situs bersejarah yang menjadi saksi bisu jejak peninggalan Kerajaan Majapahit.
Dilansir dari laman resmi Universitas Negeri Surabaya, masyarakat sekitar menyebutkan bahwa tujuan dibangunnya Candi Ngetos adalah sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Hayam Wuruk.
Hingga saat ini, Candi Ngetos masih aktif difungsikan sebagai tempat ibadah umat Hindu. Kawasan Candi Ngetos yang langsung menghadap ke Gunung Wilis, menjadi daya tarik tersendiri yang mengundang perhatian banyak wisatawan untuk berkunjung.
Candi Ngetos buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB, dengan biaya masuk yang cukup murah yakni sebesar Rp5.000/orang saja.
6. Watu Lawang
Tak jauh dari Air Terjun Sedudo, sekitar 850 meter, detikers dapat mampir ke salah satu destinasi wisata ikonik, Watu Lawang.
Terletak di atas ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, Watu Lawang menawarkan keindahan tebing, dan bebatuan besar, dengan latar belakang Gunung Wilis dan hutan hijau yang menawan.
Adapun beberapa ide aktivitas seru yang dapat detikers lakukan di Watu Lawang di antaranya adalah hunting foto estetik, mendaki, berkemah, berpetualang, hingga mengikuti kegiatan outbond yang seru dan menantang. Jangan khawatir, tarif masuk ke Watu Lawang tergolong murah yakni cukup Rp 6.000 saja.
(irb/hil)