Surabaya -
Tragedi Kanjuruhan masih terus didalami. Kali ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan alias Iwan Bule menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, kemarin (20/10).
Selain Iwan Bule, Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto juga diperiksa di Mapolda Jatim.
Sederet fakta terungkap dari pemeriksaan Iwan Bule di Polda Jatim, simak yuk!
1. Diperiksa Jadi Saksi
Pantauan detikJatim, Iwan Bule mendatangi Ditreskrimum Polda Jatim sekitar pukul 12.58 WIB. Ia menggunakan kemeja hitam dengan logo PSSI. Tampak ia didampingi Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto hingga Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh dan sejumlah kuasa hukumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di Mapolda Jatim, Iwan Bule dan rombongan berjalan kaki menuju Gedung Ditreskrimum Polda Jatim. Saat ditanya tujuan kedatangannya, Iwan Bule menyebut kehadirannya untuk memenuhi panggilan dari penyidik Polda Jatim.
"Saya hadir memenuhi panggilan Polda Jawa Timur ya. Saksi saya. nanti tanyakan ke penyidik," kata Iwan Bule di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya.
2. Dikawal Pria Berbadan Kekar
Iwan Bule datang ke Polda Jatim tak hanya didampingi pengurus PSSI dan pengacaranya. Namun juga dikawal sejumlah pria berbadan kekar. Sebagian ada yang mengenakan jaket kulit hitam, ada juga yang tampil lebih rapi dengan memakai batik.
Para pria tersebut menghalau awak media yang hendak mengambil gambar kedatangan Iwan Bule. Dengan merentangkan kedua tangannya, mereka meminta para jurnalis memberi jalan pada rombongan Iwan Bule.
"Kasih jalan, kasih jalan," ujar pria berbadan kekar yang mengawal Iwan Bule.
3. Diperiksa 5 Jam
Di dalam gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, Iwan Bule diperiksa selama 5 jam. Ia keluar pada pukul 18.00 WIB dengan didampingi Ahmad Riyadh sebagai juru bicara PSSI.
"Terima kasih, hari ini saya telah mengikuti, melaksanakan (penuhi) pemanggilan di Polda Jawa Timur. Menghadiri. Alhamdulillah selesai pemeriksaan," kata Iwan Bule.
PSSI menjawab desakan mundurnya Iwan Bule. Baca di halaman selanjutnya!
4. Iwan Bule Langsung Ngacir
Usai diperiksa, Iwan Bule langsung ngacir. Ia meminta wartawan menanyakan materi pemeriksaan ke juru bicaranya.
"Mohon maaf kemarin panggilan pertama tidak bisa hadir, karena ada kegiatan di Kuala Lumpur, ada rapat di AFC dan FIFA. Nanti untuk materi (pemeriksaan), silakan ke juru bicara saya. Terima kasih ya, malam," kata Iwan Bule.
Meski dikejar sejumlah awak media dan ditanya berbagai pertanyaan terkait materi pemeriksaan hingga acara Fun Football dengan FIFA, Iwan Bule enggan menjawab. Ia lantas ngacir menghindari wartawan dan menuju mobilnya.
5. Dicecar 45 Pertanyaan
Iwan bule dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik. Juru bicara PSSI Achmad Riyadh mengatakan, selain 45 pertanyaan, pihaknya juga ditanya terkait sejumlah dokumen pendirian PSSI terkait legalitasnya.
"Ada 45 insyaallah. (barang bukti) akte-akte saja pendirian PSSI, macam-macamnya, macam-macam-macam legalitasnya semua," kata Riyadh, Kamis (20/10/2022).
6. PSSI Ingin Penyidikan Tragedi Kanjuruhan Tuntas
Saat ditanya kapan akan menjalani pemeriksaan kembali oleh Tim Penyidik? Riyadh mengaku masih belum mengetahui secara pasti.
"Itu tergantung penyidik, perkembangannya penyidik, kurangnya apa. Kita tetap harus kooperatif melaksanakan ini, demi penyidikan di Malang ini agar segara tuntas," ungkap Riyadh.
7. Jawab Desakan Mundur
Sedangkan terkait desakan mundur Iwan Bule, Riyadh berdalih Iwan Bule dan PSSI akan bertanggung jawab. Salah satunya dengan memenuhi panggilan penyidikan yang baru saja dijalani.
"Kita harus tetap bertanggung jawab itu pasti. Ada pertanggungjawaban yang sudah dilakukan melalui pemeriksaan hari ini. Lewat kegiatan PSSI untuk menambah kebaikan," jelas pria yang juga menjabat Ketua Komisi Wasit.
"Take Forces sudah jalan, mulai keamanan, nanti ada peraturan polisi yang digodog, yang seimbang yang cocok dilaksanakan di FIFA, PSSI dan pemerintah. Hal ini kepolisian, peraturan yang sinkron berlaku seluruh Indonesia," lanjut Riyadh.
Menurutnya, bentuk tanggung jawab lain yakni tetap menghadapi proses hukum. Sedangkan PSSI hanya bertanggung jawab secara utuh yakni dengan menjadi lebih baik ke depannya.
"Tanggung jawab sesuai ini, sekarang dihadapi masalah hukum, agar dipilah siapa yang bertanggung jawab yaitu tanggung jawabnya hukum. Kalau PSSI bertanggung jawab secara utuh, PSSI hari ini harus lebih baik dari yang kemarin-kemarin tentunya seperti itu," ungkap Riyadh.