.webp)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa terkait Tragedi Kanjuruhan. Iwan Bule datang ke Polda Jatim dengan dikawal sejumlah pria berbadan kekar.
Ada sejumlah pria berbadan kekar yang tampak mengawal Iwan Bule. Sebagian ada yang mengenakan jaket kulit hitam, ada juga yang tampil lebih rapi dengan memakai batik.
Para pria tersebut menghalau awak media yang hendak mengambil gambar kedatangan Iwan Bule. Dengan merentangkan kedua tangannya, mereka meminta para jurnalis memberi jalan pada rombongan Iwan Bule.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasih jalan, kasih jalan," ujar pria berbadan kekar di Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022).
Pantauan detikJatim, Iwan Bule datang sekitar pukul 12.58 WIB. Ia menggunakan kemeja hitam dengan logo PSSI. Ia didampingi Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto hingga Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh dan sejumlah kuasa hukumnya.
Rombongan ini tiba di Polda Jatim sekitar pukul 12.58 WIB. Sesampainya di Mapolda Jatim, Iwan Bule dan rombongan berjalan kaki menuju Gedung Ditreskrimum Polda Jatim.
 Iwan Bule diperiksa di Polda Jatim dengan dikawal pria berbadan kekar Foto: Deni Prasetyo/detikJatim |
Iwan Bule sempat menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum masuk ke ruang pemeriksaan. Iwan menyebut kehadirannya untuk memenuhi panggilan dari penyidik Polda Jatim.
"Saya hadir memenuhi panggilan Polda Jawa Timur ya," kata Iwan Bule.
Iwan menambahkan, ia dipanggil polisi sebagai saksi. "Saksi saya, nanti tanyakan ke penyidik saja ya," pungkasnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut Ketua PSSI Mochamad Irawan hingga wakilnya direncanakan akan memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan terkait Tragedi Kanjuruhan.
"Rencana hari ini akan memintai keterangan Ketua PSSI Bapak MI, kemudian Wakil Ketua Umum PSSI bapak IB," kata Dedi kepada wartawan di Polda Jatim.
 Iwan Bule diperiksa di Polda Jatim dengan dikawal pria berbadan kekar Foto: Deni Prasetyo/detikJatim |
Dedi menegaskan, proses pemeriksaan ini dalam rangka percepatan kebutuhan pemberkasan penyidikan Tragedi Kanjuruhan.
"Ya ini masih berproses, bahwa pemeriksaan ini dalam rangka percepatan pemberkasan. Agar sesuai perintah bapak Kapolri kasus ini harus segera dituntaskan. Tentunya dengan mendengarkan keterangan para ahli, keterangan para saksi dan proses pembuktian secara ilmiah, dari hasil laboratorium. Kemudian dari hasil inafis dan juga dari keterangan-keterangan yang dibutuhkan lainnya," tandas Dedi.
(hil/dte)
