4 Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang Masih Kritis

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Sabtu, 08 Okt 2022 22:15 WIB
Wakil Direktur Pelayanan RSSA Malang Syaifullah Asmiragani. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Sebanyak 4 korban Tragedi Kanjuruhan masih dalam kondisi kritis. Saat ini tim dokter RSSA Malang terus memantau perkembangan kesehatan mereka.

Wakil Direktur Pelayanan RSSA Malang Syaifullah Asmiragani mengatakan, 2 di antara 6 korban yang dirawat di ICU sudah sadarkan diri.

"Untuk yang empat lainnya masih kritis dan belum menunjukkan perubahan signifikan. Perlu doa mudah-mudahan membaik," ujarnya.

Syaifullah menyampaikan, empat korban kritis itu mengalami multitrauma akibat Tragedi Kanjuruhan. Mereka mengalami gangguan pernapasan hingga patah tulang.

"Mereka ada gangguan di pernapasan terus patah tulang di tangan, kaki, dan wajah. Keempatnya masih dalam alat bantu napas atau ventilator," terangnya.

Menurut Syaifullah, korban mengalami gangguan pernapasan karena kekurangan oksigen.

"Kekurangan oksigen itu bisa karena menghirup gas, bisa karena berdesak-desakan, bisa juga karena dia terjatuh kemudian berhimpit-himpitan," kata dia.

Ia memastikan untuk korban Tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSSA Malang dibebaskan dari biaya. Sebab, untuk biaya telah ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Seperti diketahui, berdasarkan data secara keseluruhan sampai sabtu (8/10) terhitung ada sebanyak 704 orang menjadi korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Dari jumlah tersebut, 131 diantaranya meninggal dunia, 550 orang luka ringan, 23 luka berat dan 37 masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS).



Simak Video "Video: Visi Wahyu Hidayat untuk Malang"

(hil/dte)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork