.webp)
Sebanyak 23 korban kecelakaan maut bus rombongan pelajar SMP asal Bogor tabrak truk muat pakan ternak di KM 77+300 A Tol Pandaan-Malang masih dirawat di rumah sakit. Puluhan korban itu dirawat di beberapa rumah sakit yang berbeda.
"Update data korban luka per 26 Desember 2024 pukul 08.45 WIB, ada 23 korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dari total sebanyak 52 korban," ujar Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana kepada detikJatim, Kamis (26/12/2024).
Kholis menambahkan bahwa 23 korban luka itu hingga saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit yang berada di wilayah Kabupaten Malang maupun di Kota Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara 23 korban lainnya sudah menjalani rawat jalan. Selain ada 4 korban meninggal dunia," imbuhnya.
Puluhan korban yang masih dirawat itu tersebar di RS Prima Husada, Singosari sebanyak 2 orang, kemudian di RSUD Lawang sebanyak 14 orang, RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang sebanyak 9 orang, RS Lawang Medika sebanyak 17 orang, dan 6 orang meminta pulang menjalani rawat jalan.
Kecelakaan maut ini melibatkan dua kendaraan, yakni truk Mitsubishi Tronton Boks bernopol S 9126 UU yang memuat pakan ternak dan bus Hino Tirto Agung bernopol S 7607 UW.
Bus Tirto Agung sendiri membawa rombongan pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Kabupaten Bogor yang saat itu sedang perjalanan pulang dari berwisata di Gunung Bromo menuju Kampung Inggris di Pare, Kediri.
Ada pun 4 korban yang meninggal akibat kecelakaan itu adalah Untung Subagyo (46), sopir bus Tirto Agung asal Magetan dan kenek bus bernama Ahmad Bahrur (23) asal Jombang.
Selanjutnya korban meninggal lainnya adalah Tri Subangkit (23), penumpang bus, dan Iyan Maryanah (28) yang juga merupakan penumpang sekaligus pendamping rombongan pelajar.
Terkait dengan kecelakaan ini Polres Malang telah menetapkan Sigit Winarno (65), sopir truk muat pakan ternak sebagai tersangka. Sejumlah bukti menunjukkan bahwa Sigit melakukan kelalaian hingga menyebabkan kecelakaan maut itu.
(dpe/iwd)
