.webp)
Banjir tersebut menimpa sejumlah desa dan kecamatan di berbagai wilayah. Seperti Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Lumajang, hingga Banyuwangi. Bencana tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah, jembatan, dan jalan yang terputus.
Seperti apa kondisi daerah yang diterjang banjit tersebut? Berikut rangkuman detikJatim.
1. 2 Warga Pacitan Tewas, 1 Masih Hilang Terseret Arus
Hujan mengguyur Kabupaten Pacitan semalaman. Akibatnya, banjir terjadi di sejumlah titik. Banjir itu menewaskan 2 warga, sedangkan 1 orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Salah satu titik banjir terparah berada di jalur Pacitan-Trenggalek, tepatnya di ruas Desa Hadiwarno. Ketinggian air mencapai 50 cm.
Satu orang meninggal setelah hanyut di anak sungai Grindulu, Dusun Kulak, Desa Tremas, Pacitan. Awalnya 4 remaja putra yang masih duduk di bangku SMP sedang mancing di tepi sungai. Mereka diduga hendak menyeberang, namun nahas keempatnya terbawa arus.
Lalu, dua orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi dua korban lain hanyut. Keduanya sempat dinyatakan hilang.
"Satu dari dua korban hilang sudah ditemukan di Sungai Grindulu ruas Dusun Blunding," kata Kepala Pelaksana BPBD, Erwin Andriatmoko, Sabtu (8/10/2022).
Selain itu, seorang warga dilaporkan meninggal dunia diduga karena terseret banjir di Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung. Awalnya, Korban berniat menyeberangi sungai yang arusnya sedang deras karena banjir.
"Diduga korban bermaksud menyeberang atau mengecek kondisi air sungai. Kemungkinan yang bersangkutan terpeleset hingga terbawa arus," kata Kapolsek Kebonagung Iptu Giyarno kepada detikJatim, Sabtu (8/10/2022).
2. Banjir Rendam 8 Desa Ponorogo
Sebanyak 8 Desa di Ponorogo terendam banjir. Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi mulai Jumat (7/10) malam hingga Sabtu (8/10) dini hari.
Berdasar data BPBD Ponorogo, banjir menggenangi Desa Tugu, Kecamatan Mlarak, Desa Kemuning, Kecamatan Sambit, Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Desa Brahu, Kecamatan Siman dan Jalan Subali dan Jalan Ontoseno Kecamatan Ponorogo.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan jalur utama penghubung Ponorogo-Trenggalek tergenang air 50 cm. Tepatnya di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak. Akibatnya, para pengendara yang akan melintas pun dialihkan ke jalur lain.
Kapolsek Mlarak Iptu Rosyid Effendi mengatakan, pengalihan arus terpaksa dilakukan karena jalan di Jabung ke arah Jetis sempat tertutup air banjir.
Kini, jalur tersebut sudah bisa dilewati mobil. Namun, pengendara motor masih dialihkan.
3. Banjir di Trenggalek Meluas ke 6 Kecamatan
Dampak bencana banjir akibat cuaca ekstrem di Trenggalek meluas hingga ke 6 kecamatan. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Trenggalek. Bahkan, sebuah jembatan putus akibat banjir.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Tri Puspitasari mengatakan, enam kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Trenggalek, Pogalan, Gandusari, Karangan, Panggul dan Kecamatan Kampak. Banjir itu mengakibatkan sebuah jembatan roboh dan terputus.
"Untuk yang parah di Trenggalek, yaitu Tamanan, karena selain merendam perkampungan, banjir juga memutuskan salah satu jembatan," kata Tri Puspitasari, Sabtu (8/10/2022).
4. 12 Rumah di Lereng Semeru Lumajang Rusak Diterjang Banjir
Banjir dan tanah longsor melanda perkampungan warga Tengger di lereng Semeru, Desa Ranupani, Senduro, Lumajang. Banjir disebabkan curah hujan yang tinggai sejak semalam.
Akibat banjir, 12 rumah warga dilaporkan rusak. Selain itu, arus banjir juga membawa lumpur setebal 40 cm. Aktivitas warga pun sempat terganggu.
Salah satunya rumah yang terdampak adalah milik Puji (42). Bangunan dapur dan kamar mandinya jebol. Material banjir berupa lumpur juga masih menimbun bagian rumah dan peralatan rumahnya.
"Hujannya deras sekali semalam, akhirnya air masuk ke rumah," ujar Puji kepada detikJatim, Sabtu (8/10/2022).
5. Banjir Rendam 34 Rumah di Banyuwangi
Puluhan rumah di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi terendam akibat banjir. Tak hanya itu, kantor kecamatan dan puskesmas setempat juga luput dari terjangan banjir. Akibatnya, aktivitas warga sempat lumpuh.
Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli mengatakan, banjir tersebut akibat hujan deras yang terjadi pada Jumat (7/10) sore hingga Sabtu (8/10) pagi. Terhitung sebanyak 34 rumah teredam banjir.
"Ada 34 rumah di sejumlah dusun yang ada di Desa Sumberagung yang terendam banjir. Aktivitas warga lumpuh," kata Ilzam kepada wartawan (8/10/2022).
(hse/dte)
