Jurus Maaf Oknum TNI Usai Khilaf Layangkan Tendangan Kungfu ke Aremania

Jurus Maaf Oknum TNI Usai Khilaf Layangkan Tendangan Kungfu ke Aremania

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 06 Okt 2022 07:03 WIB

Beredar video di Twitter, 2 orang berseragam TNI menemui korban tendangan 'kungfu'. Mereka berbincang dengan keluarga dan seorang pemuda yang diduga suporter korban tendangan anggota TNI.

Tampak salah satu di antaranya menjelaskan bahwa kepada anak buahnya ia putar video tendangan 'kungfu' itu dan langsung menanyakan siapa yang melakukan. "Saya tanya siapa pelakunya, ternyata dengan kesatria dia ini mengaku," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video viral permintaan maaf kepada korban itu dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V Brawijaya Mayor Kusdi. Ditegaskan pula yang ada di video itu adalah Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto.

Di dalam video yang beredar di Twitter itu, Pangdam V Brawijaya sempat menyampaikan kepada keluarga dan korban tendangan itu bahwa si pelaku penendangan itu sebenarnya sudah mengakui perbuatannya.

ADVERTISEMENT

"Kemarin dia nyari-nyari sebenarnya, mau minta maaf," ujar Pangdam di video.

"Nggih, kulo pengen ketemu kalih panjenengan. Kulo khilaf, pangapunten (Iya, saya ingin ketemu Anda. Saya khilaf, maaf)," ujar si pelaku penendangan.

Sementara keluarga korban menimpali permintaan maaf Pangdam dan personel TNI pelaku penendangan terhadap anaknya tersebut.

"Umpama larene salah ngoten kulo mboten nopo'o. Larene ngerusak nopo ngerusuhi, saestu kulo mboten masalah. Tapi posisine nggih ngoten iku, larene mboten damel rusuh ngoten, pak. (Kalau seumpama anaknya salah saya tidak masalah. Kalau Merusak atau berbuat rusuh, sungguh saya tidak masalah. Tapi posisinya anak saya enggak bikin rusuh, pak)," ujar ibu suporter korban 'kungfu' itu.

Dalam keterangan tertulisnya, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menyampaikan dirinya telah meminta maaf kepada keluarga korban atas tindakan represif oknum prajurit TNI AD saat pengamanan laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Kami sengaja datang menemui dek Rafi dan keluarga. Ini dek Rafi yang viral di medsos, dia ditendang oleh prajurit kami. Nah kedatangan kami meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas tindakan yang dilakukan anggota kami. Dan kami pastikan anggota kami sedang diperiksa," katanya.


(dpe/iwd)


Hide Ads