Tragedi Kanjuruhan menyisakan duka mendalam bagi banyak orang. Salah satunya dirasakan oleh Abdul Muqit, suporter Arema FC asal Jember. Seorang temannya bernama Faiqotul Hikmah (22), menjadi korban meninggal dunia usai laga Arema FC vs Persebaya tersebut. Muqit menyaksikan sendiri jenazah rekannya itu terbujur kaku di dalam stadion.
Muqit menceritakan awal mula kisah memilukan tersebut. Muqit dan Faiq-sapaan akrab Faiqotul Hikmah ikut dalam 14 orang yang tergabung dalam rombongan suporter Jember ke Malang.
Setibanya di Stadion Kanjuruhan sebelum laga berlangsung, Muqit dan Faiq sempat terpisah. Faiq sudah di dalam stadion, namun Muqit masih ada di luar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal mau masuk stadion sempat hilang kontak. Saat itu Faiq pegang tiket dan sudah masuk dalam stadion. Saya di luar stadion karena belum punya tiket," kata Muqit kepada detikJatim, Minggu (2/10/2022).
Pada akhirnya Muqit tetap tidak bisa masuk ke dalam stadion. Dia tidak mendapatkan tiket.
Saat kericuhan pecah selepas pertandingan, Muqit terus berusaha mengontak Faiq.
Pria asal Wirowongso, Jenggawah ini lalu mencoba mencari Faiq di tengah kericuhan. Muqit lalu bertemu dengan temannya yang lain jika Faiq sudah ditemukan di dalam stadion. Namun, saat sudah di dalam, Muqit mendapati Faiq sudah meninggal dunia.
"Korban posisi dalam gedung stadion dan sudah ditutupi kain putih. Seperti mukena," imbuh Muqit
Selain Faiq, suporter asal Jember yang juga meninggal dalam tragedi Kanjuruhan adalah Noval Putra (19), warga Jalan, Brigjend Katamso, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari.
"Selain Faiq juga ada teman korban lain (yang meninggal), Noval," lanjut Muqit.
"Tadi setelah diturunkan dari mobil ambulans, ada memar gitu sama di sini (sambil menunjuk sekitar pinggang), ada lebam sedikit. Pada bagian wajah juga ada memar," kata kakak Faiq, Nurlaela.
Terkait kejadian yang menimpa adiknya itu, lanjut Nurlaela, pihak keluarga mengaku kaget dan terkejut. Sebab saat berangkat ke Malang, bungsu dari lima bersudara itu dalam kondisi sehat. Faiq kebetulan sedang libur kerja.
"Korban naik motor ke Malang, rombongan 14 orang. Tahunya jadi korban ada temannya yang di Wirowongso mengabari. Mengabari lewat telepon sekitar pukul setengah 12 malam," ucap Nurlaela yang tidak bisa menyembunyikan raut wajah kesedihan.
"Berangkat menonton dari Jember kemarin sekitar pukul 5 seperempat, karena libur kerja. Kan adik saya kerja di pabrik pengemasan edamame. Ada dua orang yang berangkat dari rumah. Dengan temannya itu, tapi sepertinya banyak juga yang berangkat," sambungnya.
Kecintaan Faiq terhadap Arema FC memang tidak bisa dibendung. Faiq memang sering berangkat langsung ke Kanjuruhan untuk melihat Arema FC berlaga.
"Bulan kemarin juga atau kemarin gitu, nggak sampai sebulan juga ke Malang nonton," katanya.
Simak Video "Video Kluivert Tak Beda-bedakan Pemain Lokal-Naturalisasi"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)