Cerita Suporter Arema Balik Masuk Stadion Kanjuruhan demi Tolong Teman Pingsan

Cerita Suporter Arema Balik Masuk Stadion Kanjuruhan demi Tolong Teman Pingsan

Charolin Pebrianti - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 14:25 WIB
Tragedi Kanjuruhan: Kronologi, Penyebab dan Jumlah Korban
Polisi menembakkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan usal laga Arema FC vs Persebaya. (Foto: AFP via Getty Images/STR)
Ponorogo -

Tragedi di Stadion Kanjuruhan tak akan mudah untuk dilupakan seumur hidup. Seperti yang dirasakan oleh Joko, salah seorang suporter Arema asal Ponorogo yang jauh-jauh datang ingin melihat laga Arema FC vs Persebaya. Saat kericuhan pecah, Joko sebetulnya sudah keluar dari stadion

Saat berada di luar stadion, Joko mendapat kabar bahwa temannya tertinggal di dalam. Apalagi temannya tersebut tak sadarkan diri.

"Saya balik lagi ke dalam stadion karena ada teman yang pingsan," cerita Joko kepada wartawan di Ponorogo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya di dalam, Joko melihat kondisi stadion sudah kacau. Pandangannya terbatas karena kepulan gas air mata.

Joko saat itu masuk lagi menuju tribun 12-13. Dia melihat banyak mayat bergelimpangan.

ADVERTISEMENT

"Saya lihat mayat di sekitar tangga, suasana di dalam (stadion) kalut," tambah Joko.

Joko akhirnya berhasil menemukan temannya yang pingsan. Bersama-sama yang lain, Joko mengevakuasi temannya keluar stadion.

Dia mengakui, gas air mata tersebut begitu pedih. Saking banyaknya asap yang terhirup, Joko juga sempat sesak napas.

"Asapnya banyak, kayak kabut. Di mata perih, sesak napas, kena gas air mata juga," beber Joko.

Joko dan rombongannya akhirnya bisa pulang ke Ponorogo dengan selamat. Mereka baru bisa pulang ke Kota Reog dini hari.

"Suporter Ponorogo balik naik bus sekitar jam 1 malam," tukas Joko.

Seperti diberitakan sebelumnya, laga Arema FC vs Persebaya digelar pada Sabtu malam (1/10/2022) berujung tragedi. Suporter masuk ke dalam lapangan usai pertandingan. Aparat keamanan kemudian membubarkan kerumunan suporter, salah satunya dengan menembakkan gas air mata. Lantaran menghindari gas air mata, suporter berebut hingga akhirnya berdesak-desakan keluar stadion

Data terakhir yang disampaikan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menyebutkan, total korban tewas tragedi Kanjuruhan mencapai 174 jiwa. memberikan perkembangan terkini tentang tragedi Kanjuruhan Malang. Menurut dia, saat ini korban tewas telah mencapai 174 jiwa. ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban. Yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.

"Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174," kata Emil.




(dpe/dte)


Hide Ads