Fans Arema FC asal Ponorogo ikut menjadi saksi pilu tragedi Kanjuruhan. Dia sempat melihat mayat bergelimpangan di tangga akses stadion menuju ke tribun.
"Saya kan sebenarnya sudah keluar usai pertandingan, tapi balik lagi ke dalam stadion karena ada teman yang pingsan," tutur Joko kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).
Joko menerangkan, saat kembali ke dalam stadion, suasana di dalam sudah pekat dengan asap dari gas air mata. Joko saat itu berada di tribun 12-13.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat mayat di sekitar tangga, suasana di dalam (stadion) kalut," terang Joko.
Saat menolong rekannya yang pingsan, lanjut Joko, dia juga sempat merasakan gas air mata. Menurutnya, rasanya sesak dan hingga membuat mata perih.
"Asapnya banyak kayak kabut, di mata perih, sesak napas, kena gas air mata juga," imbuh Joko.
Suporter asal Ponorogo itu pun akhirnya bisa pulang pada dini hari.
"Suporter Ponorogo balik naik bus sekitar jam 1 malam," tukas Joko.
Seperti diberitakan sebelumnya, laga Arema FC vs Persebaya digelar pada Sabtu malam (1/10/2022) berujung tragedi. Suporter masuk ke dalam lapangan usai pertandingan. Aparat keamanan kemudian membubarkan kerumunan suporter, salah satunya dengan menembakkan gas air mata. Lantaran menghindari gas air mata, suporter berebut hingga akhirnya berdesak-desakan keluar stadion
Data terakhir yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo, korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 130 orang.
Simak Video: PSSI Bicara soal Tragedi Stadion Kanjuruhan