2 Suporter Arema Asal Jember Jadi Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

2 Suporter Arema Asal Jember Jadi Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

Yakub Mulyono - detikJatim
Minggu, 02 Okt 2022 16:19 WIB
Arema Jember
Keluarga menangis saat suporter Arema asal Jember meninggal buntut Tragedi Kanjuruhan. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Dua warga Jember menjadi korban meninggal Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya. Mereka adalah Faiqotul Hikmah (22), warga Jalan MH Thamrin, Gladak Pakem, Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari dan Noval Putra (19), warga Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari.

Jenazah Faiqotul Hikmah, tiba di rumah duka sekitar pukul 08.00 WIB. Keluarga hanya bisa pasrah dan menangis saat jenazah wanita yang akrab disapa Faiq itu diturunkan dari ambulans.

"Tadi setelah diturunkan dari mobil ambulans, ada memar gitu sama di sini (sambil menunjuk sekitar pinggang), ada lebam sedikit. Pada bagian wajah juga ada memar," kata kakak Faiq, Nurlaela, Minggu (2/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait kejadian yang menimpa adiknya itu, lanjut Nurlaela, pihak keluarga mengaku kaget dan terkejut. Sebab saat berangkat ke Malang, bungsu dari lima bersaudara itu dalam kondisi sehat. Faiq kebetulan sedang libur kerja.

"Dia naik motor ke Malang, rombongan 14 orang. Tahunya jadi korban ada temannya yang di Wirowongso mengabari. Mengabari lewat telepon sekitar pukul setengah 12 malam," ucap Nurlaela yang tidak bisa menyembunyikan raut wajah kesedihan.

ADVERTISEMENT

"Berangkat menonton dari Jember kemarin sekitar pukul 5 seperempat, karena libur kerja. Kan adik saya kerja di pabrik pengemasan edamame. Ada dua orang yang berangkat dari rumah. Dengan temannya itu, tapi sepertinya banyak juga yang berangkat," sambungnya.

Kecintaan Faiq terhadap Arema FC memang tidak bisa dibendung. Faiq memang sering berangkat langsung ke Kanjuruhan untuk melihat Arema FC berlaga.

"Bulan kemarin juga atau kemarin gitu, nggak sampai sebulan juga ke Malang nonton," katanya.

Sementara itu, menurut Koordinator Suporter Berni Jember, Joni Budi Utomo, kejadian yang dialami dua korban suporter Arema FC asal Jember, disebabkan karena kurangnya koordinasi. Berni sendiri tidak tahu pasti berapa orang suporter asal Jember yang berangkat ke Malang.

"Karena memang tidak terkoordinir dengan baik. Total pastinya (jumlah supporter Arema asal Jember) belum tahu. Mereka berangkat berkelompok, ada 14 motor yang bareng-bareng. Bertemu di Jubung (Rest Area Kecamatan Sukorambi). Ada juga mobil Travel dan Elf yang berhenti di Tanggul," kata pria yang akrab dipanggil Job Utomo ini.

Terkait kondisi korban suporter Arema FC asal Jember, sebagai bentuk solidaritas, pihaknya masih berusaha mencari info pasti.

"Jadi secara pasti belum tahu (berapa jumlah korban baik luka ataupun meninggal). Karena dari Jember Selatan biasanya juga ada. Ada Aremania dari Puger, Gumukmas juga," tukasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads