Senin (29/8) menjadi langkah awal Persela Lamongan di Liga 2. Itu pengalaman pertama Persela setelah 18 tahun tampil di kompetisi paling bergengsi yang kini disebut Liga 1.
Perjalanan Persela di Liga 1 dimulai pada musim 2003. Persela masuk melalui partai play-off di Stadion Manahan, Solo.
Persatuan Sepakbola Lamongan atau Persela juga banyak dikenal karena kerap melahirkan pemain-pemain bertalenta. Misalnya kiper legendaris Persela Choirul Huda dan pemain-pemain lainnya seperti Samsul Arif, Zaenal Arifin, Dendy Sulistyawan atau Sadil Ramdani.
"Tanggal 18 Maret 1967 terbentuklah klub sepakbola Lamongan dengan nama Persela. Atau dikenal dengan Persatuan Sepakbola Lamongan," kata Media Officer Persela Lamongan, Abdul Wakhid kepada detikJatim, Jumat (2/9/2022).
Pada awal 2000-an, Persela berkembang berkat jasa dari Bupati Lamongan saat itu, Masfuk. Tak hanya membangkitkan klub, ia juga memperkenalkan julukan baru bagi Persela, yaitu Laskar Joko Tingkir.
"Julukan ini terinspirasi dari presiden ketiga RI, Gus Dur yang memperkenalkan bahwa petilasan Joko Tingkir ada di Desa Pringgoboyo, Kecamatan Maduran, Lamongan," jelasnya.
Persela bukanlah klub dari kota besar. Tapi klub yang berasal dari kabupaten yang berjarak sekitar 50 km dari Surabaya.
Persela tidak pernah menjadi juara Liga 1. Namun, Persela 5 kali menjadi juara turnamen pramusim, Piala Gubernur Jatim.
"Manajer Persela saat ini adalah Fariz Julinar Maurisal," terangnya.
Simak Video "Video Amuk Suporter Persela di Laga Lawan Persijap: Rusak-Bakar Stadion Tuban"
(sun/sun)