Perjalanan Persela Mulai Lahir hingga Lengser ke Liga 2

Liga 2

Perjalanan Persela Mulai Lahir hingga Lengser ke Liga 2

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 02 Sep 2022 13:04 WIB
Senin (29/8) menjadi langkah awal Persela Lamongan di Liga 2. Itu pengalaman pertama Persela setelah 18 tahun tampil di kompetisi paling bergengsi yang kini disebut Liga 1.
Launching tim Persela Lamongan/Foto: Eko Sudjarwo/detikcom
Lamongan -

Senin (29/8) menjadi langkah awal Persela Lamongan di Liga 2. Itu pengalaman pertama Persela setelah 18 tahun tampil di kompetisi paling bergengsi yang kini disebut Liga 1.

Perjalanan Persela di Liga 1 dimulai pada musim 2003. Persela masuk melalui partai play-off di Stadion Manahan, Solo.

Persatuan Sepakbola Lamongan atau Persela juga banyak dikenal karena kerap melahirkan pemain-pemain bertalenta. Misalnya kiper legendaris Persela Choirul Huda dan pemain-pemain lainnya seperti Samsul Arif, Zaenal Arifin, Dendy Sulistyawan atau Sadil Ramdani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanggal 18 Maret 1967 terbentuklah klub sepakbola Lamongan dengan nama Persela. Atau dikenal dengan Persatuan Sepakbola Lamongan," kata Media Officer Persela Lamongan, Abdul Wakhid kepada detikJatim, Jumat (2/9/2022).

Pada awal 2000-an, Persela berkembang berkat jasa dari Bupati Lamongan saat itu, Masfuk. Tak hanya membangkitkan klub, ia juga memperkenalkan julukan baru bagi Persela, yaitu Laskar Joko Tingkir.

"Julukan ini terinspirasi dari presiden ketiga RI, Gus Dur yang memperkenalkan bahwa petilasan Joko Tingkir ada di Desa Pringgoboyo, Kecamatan Maduran, Lamongan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Persela bukanlah klub dari kota besar. Tapi klub yang berasal dari kabupaten yang berjarak sekitar 50 km dari Surabaya.

Persela tidak pernah menjadi juara Liga 1. Namun, Persela 5 kali menjadi juara turnamen pramusim, Piala Gubernur Jatim.

"Manajer Persela saat ini adalah Fariz Julinar Maurisal," terangnya.

Capaian terbaik Persela Lamongan adalah ketika lolos ke babak 8 besar di kompetisi ISL musim pertandingan 2014/2015.

Pada 15 Oktober 2017, klub kebanggaan warga Lamongan ini harus kehilangan Choirul Huda. Sang legenda meninggal dunia saat tampil di Liga 1 melawan Semen Padang. Laga berlangsung di Stadion Surajaya Lamongan.

"Sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok sang legenda, nomor punggung 1 di tim Persela resmi dipensiunkan manajemen," ujarnya.

Laskar Joko Tingkir terdegradasi dari Liga 1 musim 2021-2022. Persela kembali ke Liga 2 di musim ini. Laga terakhir Persela di Liga 1 adalah saat kontra Bhayangkara FC pada pekan ke-32.

"Persela Lamongan pernah menjuarai Divisi II pada 2001. Mulai 2002 berkiprah di Divisi I," ungkapnya.

Fariz, sebagai manajer tim yang baru, mengemban amanah mengembalikan marwah Persela ke kompetisi tertinggi. Persela juga menunjuk Fakhri Husaini sebagai pelatih.

Meski bukan terbilang klub besar, Persela memiliki suporter yang cukup fanatik, yaitu LA Mania dan Curva Boys. Dua suporter ini selalu mendukung di mana pun Persela bertanding, terutama saat bermain di markasnya, Stadion Surajaya.

"Kami akan selalu mendukung Persela dimanapun dan kapanpun," pungkas salah seorang suporter Persela, Karembo.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Amuk Suporter Persela di Laga Lawan Persijap: Rusak-Bakar Stadion Tuban"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads