Akademi Sepak Bola Aji Santoso di Kota Malang menjadi sasaran aksi vandalisme yang diduga dilakukan oknum suporter. Pentolan Aremania, Achmad Ghozali menyesalkan aksi tersebut.
Terlebih, ia sudah berkoordinasi dengan suporter Arema FC agar tak terprovokasi soal hasil akhir pertandingan. Terutama soal psywar yang beredar di media sosial.
"Saya sudah sampaikan jangan sampai terprovokasi. Kami sudah sampaikan. Kami menyayangkan peristiwa itu (aksi vandalisme). Saya harap tidak terulang lagi," kata Ghozali kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghozali mengaku belum mengetahui secara persis apakah vandalisme itu dilakukan oleh oknum suporter. "Itu yang melakukan oknum Aremania yang mana ini, ini masih dicari. Intinya kami menyayangkan kejadian itu semoga ini kejadian terakhir, gak ada kejadian berikutnya," terangnya.
Ia juga menjelaskan soal sportivitas yang wajib dijunjung tinggi Aremania. Ia menyesalkan aksi vandalisme tersebut.
"Saya sudah komunikasikan jauh-jauh hari, kalah menang sudah biasa tapi jangan mencederai sportivitas. Kalau ada teman-teman yang melakukan itu ya itu bentuk kekecewaan oknum suporter kayaknya. Namun kami menyayangkan aksi spontanitas dari oknum tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Akademi Sepak Bola Aji Santoso di Kota Malang menjadi sasaran aksi vandalisme. Mobil operasional dicoret-coret. Arema FC meminta maaf atas oknum suporter yang berulah.
Akademi sepak bola ini, ASIFA, berada di Jalan Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Aksi vandalisme terjadi pada Rabu (23/2) malam, setelah Arema FC kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, puluhan orang ramai-ramai datang ke ASIFA. "Ada kalau gak salah 50-an lah orang ke sini. Saya cuma lihat saja," katanya saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (24/2/2022).
(sun/sun)