Polda Jatim di bawah kepemimpinan Kapolda Irjen Nanang Avianto telah mengambil peran penting demi memastikan ketahanan pangan daerah. Salah satunya dengan menggerakkan seluruh jajaran kepolisian di Jawa Timur untuk ikut menyukseskan program penanaman jagung secara serentak.
Di bawah arahannya, seluruh Polres dan Polresta di Jawa Timur berkolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat dalam mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif. Inisiatif ini merupakan upaya konkret Polri dalam mendukung agenda strategis nasional.
Data hingga kuartal II tahun 2025, program ini berhasil menjangkau 18.956 hektare lahan dengan estimasi hasil panen mencapai 37.993 ton jagung sehingga menjadikan Jawa Timur salah satu provinsi dengan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capaian ini menjadi bukti komitmen yang kuat dari jajaran kepolisian di Jawa Timur. Meski inisiatif secara masif ini terjadi di Jatim, Nanang menyampaikan bahwa program itu bentuk dukungan dari program prioritas nasional.
"Ini komitmen bersama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto," ujar Irjen Nanang, pada 27 September 2025.
Dampak Sosial-Ekonomi dan Apresiasi Pimpinan
Selain mendorong produktivitas sektor pertanian, inisiatif ini juga membawa efek sosial-ekonomi yang luas. Di Banyuwangi misalnya, panen jagung dari 433 hektare lahan menghasilkan 1.445,46 ton jagung, yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani dan penguatan ekonomi lokal.
Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara berbagai pihak di lapangan. Mengapresiasi kerja keras semua unsur yang terlibat, Irjen Nanang Avianto menaruh harapan besar pada peningkatan produksi pangan di Jawa Timur.
"Saya bangga atas kerja keras seluruh pihak, mulai dari petani, pemerintah daerah, hingga jajaran kepolisian. Semoga panen ini membawa berkah dan semangat baru untuk terus meningkatkan produksi," tambahnya, juga seperti dikutip dari detik.com (27/9/2025).
Kepemimpinan Irjen Nanang Avianto menunjukkan bahwa peran Polri kini melampaui fungsi keamanan, menjadi penggerak solidaritas, kemandirian pangan, dan kesejahteraan masyarakat. Program ini jadi bukti konkret bagaimana keamanan dan kesejahteraan dapat berjalan beriringan melalui sinergi lintas sektor.
(dpe/abq)











































