Pilkada Jatim 2024

Program Infrastruktur Khofifah-Emil Dinilai Paling Realistis

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 19 Nov 2024 11:39 WIB
Khofifah Emil dalam debat ketiga Pilgub Jatim 2024/Foto: Tangkapan Layar
Surabaya -

Tiga paslon Cagub-Cawagub Jatim telah menuntaskan debat pamungkas Pilgub Jatim 2024. Dalam debat bertema besar infrastruktur itu, program-program yang ditawarkan paslon nomor urut 02 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dinilai paling realistis dibanding dua paslon lain.

Debat ketiga Pilgub Jatim 2024 digelar di Grand City Convex Surabaya, Senin (18/11/2024) malam. Pakar Transportasi Teknik Infrastruktur Sipil ITS Dr Ir Machsus ST MT menilai, program infrastruktur dari paslon Khofifah-Emil paling realistis, apalagi program yang dijelaskan sudah dijalankan.

"Jika berbicara tentang realisme dalam program infrastruktur, saya melihat bahwa paslon 02 (Khofifah-Emil) memiliki program infrastruktur yang paling realistis, dengan rencana penambahan koridor TransJatim yang sejalan dengan proyek yang sudah berjalan. Ini lebih mudah diimplementasikan karena memanfaatkan infrastruktur yang ada," kata Machsus kepada detikJatim, Selasa (19/11/2024).

Meski begitu, Machsus tidak menampik jika tetap ada tantangan dalam merealisasikan program ini, seperti pendanaan dan koordinasi wilayah. Sedangkan, paslon nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dinilai memberikan penawaran ide visioner, yaitu KRL di Madura dan ambulans air.

"Sangat inovatif, tapi butuh investasi besar dan studi mendalam. Jalur rel baru, misalnya, tidak bisa seperti 'ngulek pecel', yang gampang dan cepat, tapi butuh waktu dan biaya besar," ujarnya.

Tak jauh berbeda dengan kedua paslon lain, paslon nomor urut 03 Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) juga menonjol dalam mitigasi bencana. Yakni dengan infrastruktur, seperti perawatan embung dan tanggul multifungsi.

"Ini praktis, karena kebanyakan tinggal revitalisasi, tapi tetap perlu pendanaan yang solid. Seperti pepatah, 'Jangan nanggung, mbok ya sekalian disiapke bajunya', artinya harus disiapkan matang, bukan setengah-setengah," jelasnya.

Dosen Transportasi Prodi S2 Terapan, Teknik Infrastruktur Sipil, Fakultas Vokasi ini pun mengingatkan semua paslon untuk memikirkan kesiapan anggaran dan koordinasi. Sehingga program-program yang ditawarkan tidak hanya sekadar angan-angan.

"Secara keseluruhan, paslon 02 terlihat lebih siap dalam kesinambungan program. Namun, ide paslon 01 dan paslon 03 juga membawa inovasi penting," pungkasnya.



Simak Video "Video Cara Luluk, Khofifah dan Risma soal Pengelolaan Sampah di Jatim"

(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork