.webp)
Calon Wakil Gubernur nomor urut dua, Emil Elestianto Dardak menghadiri diskusi dengan komunitas lintas profesi Bondowoso di Cafe Orilla Nangkaan, Senin (11/11/2024).
Acara yang dihadiri berbagai tokoh pemuda, petani, serta perwakilan masyarakat ini menjadi ajang diskusi seputar isu-isu lokal dan harapan masyarakat untuk pembangunan di masa depan.
Bangkit, salah satu peserta diskusi menyoroti persoalan harga pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan bertanya ke mana masyarakat bisa melapor jika menemui kendala tersebut. Dia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Emil Dardak di Bondowoso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih, Mas Emil, sudah hadir di sini. Saya bangga sekali dengan adanya Mas Emil untuk ikut diskusi bersama kami," ujar Bangkit.
Kapri, tokoh pemuda Bondowoso lainnya, menyampaikan dukungannya untuk Emil dalam pemilihan gubernur mendatang. Menurutnya, komunitas relawan Khofifah-Emil yang telah terbentuk sejak 2018 masih solid mendukung pasangan ini.
"Kami berharap komunikasi ini tetap berjalan, karena inilah keluarga besar kami, dan teman-teman di sini akan berjuang untuk kemenangan Khofifah-Emil," kata Kapri.
Dalam kesempatan tersebut, Emil Dardak turut mengapresiasi potensi besar Bondowoso, yang terkenal dengan produk khasnya seperti kopi dan tape. Emil menyoroti dampak positif pembangunan infrastruktur jalan tol yang segera mencapai Besuki, yang diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Mantan Bupati Trenggalek ini juga menyebutkan bahwa pelabuhan Jangkar di Situbondo dapat membuka akses ekonomi baru bagi Bondowoso.
"Saya optimis Bondowoso adalah daerah dengan potensi luar biasa, dengan produk-produk yang khas," kata Emil.
Selain itu, Emil menanggapi aspirasi Wahyu Suhartono terkait peningkatan kesejahteraan guru honorer. Emil menjelaskan bahwa pihaknya telah mencoba memberikan dukungan pada 2019, namun terkendala regulasi kewenangan.
"Kami akan berbicara dengan kementerian terkait untuk mencari solusi agar kesejahteraan guru honorer bisa lebih diperhatikan," ungkap Emil.
Dalam diskusi ini, isu lain yang diangkat adalah kesejahteraan petani tembakau dan perlindungan produk kopi asli Bondowoso. Emil menyatakan bahwa upaya bantuan untuk petani akan terus diupayakan, terutama melalui pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT).
"Kami setuju agar DBHCT bisa digunakan untuk bantuan kepada petani," pungkas Emil.
(abq/iwd)
