Tanya Jawab Khofifah dan Risma Soal Aduan Masyarakat

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilkada Jatim 2024

Tanya Jawab Khofifah dan Risma Soal Aduan Masyarakat

Amir Baihaqi - detikJatim
Minggu, 03 Nov 2024 22:05 WIB
debat kedua pilgub jatim 2024
Cagub Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa (Foto: Tangkapan Layar)
Surabaya -

Cagub Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini (Risma) dan nomor 2 Khofifah Indar Parawansa saling lempar tanya jawab terkait kehadiran birokrasi di masyarakat. Dalam kesempatan sesi tanya jawab debat Pilgub Jatim ini, Risma bertanya ke Khofifat terkait birokrat.

"Bagaimana kita bisa memastikan bahwa seorang birokrat itu adalah abdi masyarakat sesuai sumpahnya, bagaimana bisa mengukur apa yang terjadi di masyarakat dan apa yang dirasakan masyarakat dan itu tercermin di dalam proses pelaksanaan pembangunan yang ada setiap tahunnya?" tanya Risma ke Khofifah.

Khofifah awalnya menjelaskan bahwa semuanya harus berdasarkan standar operasional prosedur yang semuanya punya indikator. Cagub petahana ini kemudian menyebut standar pelayanan di Pemprov Jatim cukup tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Standar pelayanan minimum Pemprov Jawa timur sangat tinggi, kita mencapai 98,43%, itu artinya terukur mulai dari staf kepala UPT sampai kemudian kepala Dinas sampai dengan sekda kalau kita menggunakan standar pelayanan minimum dan itu terukur," terang Khofifah.

Sedangkan terkait laporan masyarakat, Khofifah menyinggung soal SP4N LAPOR sebagai kanal pengelolaan pengaduan secara online yang terintegrasi secara nasional.

ADVERTISEMENT

"Kita masih akan menggunakan SP4N LAPOR, masyarakat boleh melaporkan kendala-kendala yang ada di lapangan dan kita menyediakan banyak-banyak platform banyak aplikasi misalnya sekarang masyarakat Jawa timur menemukan adanya jalan-jalan berlubang mereka bisa menyampaikan kalau itu jalan Pemprov satu kali 24 jam. Saya ingin pastikan itu bisa diatasi," jelas Khofifah.

Namun jawaban Khofifah rupanya tak membuat puas Risma. Sebab, mantan Wali Kota Surabaya itu mengaku banyak mendapatkan temuan tak sesuai dengan penjelasan Khofifah.

"Jadi saya banyak berkeliling di Jawa timur banyak di beberapa wilayah mereka kekeringan, mereka membutuhkan air namun tidak ada siapapun yang datang. Yang kedua para petani mengeluh tidak adanya pupuk di lapangan dan tidak ada siapapun yang menangani,

"Para penderita sakit, saat dia kena sakit kanker di mana setiap bulan dia harus kemo dia harus pergi ke Surabaya yang biayanya cukup mahal tidak ada yang mendengarkan itu. Pertanyaannya di manakah birokrasinya, kemudian kedua adalah bagaimana saat kita merasakan penderitaan rakyat dalam penderitaan kita seluruhnya mulai birokrasi sampai pimpinan yang tertinggi?" beber Risma.

Tema debat kedua Pilgub Jatim 2024 ini adalah 'Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif Serta Pelayanan Publik Yang Inklusif'. Tema besar ini terbagi dalam 8 sub tema. Pertama soal 'Budaya dan Birokrasi Modern', kedua soal Inovasi Tata Kelola Pemerintahan.

Selanjutnya, sub tema ketiga adalah 'Pelayanan Publik Transparan, Inklusif, dan Berkeadilan', lalu 'Partisipasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat', kemudian 'Harmonisasi Produk Hukum Daerah dan Meaningful Participation'.

Kemudian, sub tema keenam adalah 'Optimalisasi Kewenangan Melalui Komunikasi dengan Pemerintahan Pusat dan Daerah', lalu 'Tata Kelola yang Menghargai dan Melindungi Keberagaman', serta terakhir 'Mitigasi Bencana dan Bantuan Sosial yang Berkeadilan'.

Tidak seperti debat perdana, jumlah pendukung masing-masing paslon kali ini dibatasi 100 orang. Pada debat perdana, batas maksimal pendukung untuk masing-masing paslon yang diizinkan masuk ke venue debat mencapai 150 orang.

Durasi waktu juga berbeda dibandingkan dengan debat pertama. KPU Jatim melakukan evaluasi bahwa durasi waktu untuk penyampaian visi-misi dinilai terlalu singkat. KPU pun menambah durasi untuk sesi tersebut.

"Durasi waktu yang kami evaluasi soal visi-misi dapat masukan dari masing-masing paslon, sesi awal penyampaian visi-misi debat pertama dirasa minim kali ini kami longgarkan," ujar Ketua KPU Jatim Aang Kunaefi.

Terkait kostum debat, Aang mengatakan pada deba kedua ini tidak ada tema khusus. KPU membebaskan paslon menggunakan kostum sesuai dengan selera masing-masing. Sedangkan pada debat perdana, tema kostumnya yakni baju adat Jawa Timuran.

Sesuai dengan aturan yang ditetapkan KPU Jatim, debat Pilgub Jatim akan digelar 3 kali. Tiga paslon dengan cagub sama-sama perempuan mengikuti debat, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.

Luluk-Lukmanul nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN. Terakhir nomor 3, Risma dan Gus Hans diusung PDIP, Hanura, dan Partai Ummat.

Simak dan saksikan momen Debat Pilgub Jatim 2024 di sini

Ikuti pemberitaan seputar Pilkada Jatim di sini atau di sini




(abq/iwd)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads