Debat perdana Pilbup Bojonegoro 2024 yang diikuti dua cawabup pada Sabtu (19/10/2024) malam batal digelar gegara salah satu cawabup menyalahi aturan debat. Dia memanggil cabupnya ke atas panggung, padahal, sesuai aturan, debat hanya diikuti cawabup.
Ada dua paslon di Pilbup Bojonegoro 2024. Paslon nomor urut 1 Teguh Haryono-Farida Hidayati dan paslon nomor 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah. Debat perdana seharusnya hanya diikuti cawabup Farida Hidayati dan Nurul Azizah.
Tokoh masyarakat Bojonegoro H Tamam Syaifuddin meminta semua kontestan di Pilkada Serentak 2024 saling menghormati dan menghargai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kontestan monggo saling menghormati menghargai komitmen berdemokrasi yang sehat," kata mantan Ketua DPRD Bojonegoro sekaligus Pengasuh Ponpes Alfatimah itu saat dimintai konfirmasi detikJatim, Rabu (23/10/2024).
Dia berharap para kontestan tetap berlaku santun sehingga memberi contoh pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
"Berdemokrasi yang santun karena hal ini sebagai pendidikan politik secara baik kepada masyarakat kita, njih," tegasnya.
Sebelumnya, Bawaslu Bojonegoro mengungkap perbedaan interpretasi di antara dua paslon peserta diduga terjadi hingga debat berlangsung.
"Interpretasi masing-masing paslon mengenai format debat masih berbeda sampai dilaksanakannya debat. Tiga hari sebelumnya sudah ada koordinasi, namun tampaknya belum ada cara pandang yang sama," kata Ketua Bawaslu Bojonegoro Handoko Sosro Hadi Wijoyo kepada detikJatim, Senin (21/10/2024).
Dia menyatakan KPU Bojonegoro perlu melakukan evaluasi atas debat yang diselenggarakan.
"Evaluasi tepatnya nanti di teman-teman KPU, sedangkan Bawaslu akan memberikan saran dan rekomendasi pada debat selanjutnya agar tidak terjadi seperti di debat pertama," tambahnya.
Handoko menyebut Bawaslu telah menyampaikan imbauan kepada KPU dan tim pemenangan masing-masing paslon sebelum pelaksanaan debat.
"Sebelumnya, kami sudah memberikan imbauan sebelum pelaksanaan debat, terlebih saat koordinasi kami mencoba memberikan saran di rapat itu," tambahnya.
Sementara dilihat dari YouTube KPU Bojonegoro, saat cawabup nomor urut 1 Farida Hidayati diberi kesempatan menyampaikan visi misi, dia justru mengutarakan soal keputusan KPU Bojonegoro tentang pelaksanaan debat yang telah disepakati dirinya dan cabupnya Teguh.
(dpe/fat)