.webp)
Cawabup nomor urut 1, Segoro Luhur Kusumo Daru yang biasa dipanggil Luhur melakukan program 'ketok pintu'. Kali ini kader Gerindra itu mengetuk pintu rumah Painah warga Dukuh Krajan, Desa Kutuwetan, Kecamatan Jetis, Ponorogo.
Luhur mendapat laporan dari komunitas facebook, bahwa Painah sedang sakit. Setiap seminggu sekali, dia harus rutin cuci darah di RS Darmayu. Kendalanya, soal kendaraan.
"Jadi karena setiap minggu bisa satu hingga dua kali cuci darah, butuh kendaraan atau mobil untuk membawa bu Painah ke rumah sakit," tutur Luhur kepada detikJatim, Selasa (1/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya, Luhur pun setelah salat Subuh sekitar jam 5 pagi mendatangi rumah Painah dan mengantarkan yang bersangkutan ke rumah sakit dengan mobil pribadinya.
"Jadi tadi jam 6 pagi sudah sampai di RS Darmayu, jam 11 selesai. Sekitar 5 jam proses cuci darahnya. Bu Painah sudah masuk dalam KIS," ungkap Luhur.
Luhur yang juga kader Gerindra itu menambahkan keadaan Painah yang sakit tidak memungkinkan jika dibonceng dengan sepeda motor. Suaminya sering kewalahan soal biaya sewa mobil.
"Kan kasian kalau setiap minggu harus sewa mobil untuk mengantar ke rumah sakit, biayanya banyak. Ini jadi salah satu fokus kita di dalam program Ipong-Luhur untuk terus pengadaan mobil siaga desa atau mobil ambulans desa," imbuh Luhur.
Saat Ipong memimpin sudah ada 160 unit mobil siaga desa. Namun jumlah ini ternyata masih kurang. Termasuk salah satunya di Desa Kutuwetan, Kecamatan Jetis.
"Jadi kurang 120-an mobil siaga desa, kalau nanti Ipong-Luhur terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Ponorogo, kita akan melanjutkan program tersebut karena manfaatnya banyak untuk masyarakat," tandas Luhur.
Adanya mobil siaga desa, kata Luhur, bisa membantu meringankan beban masyarakat yang butuh bantuan mobil untuk mobilitas ke rumah sakit.
"Mobil siaga sangat dibutuhkan minimal di desa ada mobil untuk masyarakat. Program Ipong-Luhur nanti kalau misalkan jadi bupati dan wakil bupati, kekurangan desa yang belum mendapatkan ambulans, akan kita teruskan, jika ada warga yang sakit tidak perlu sewa mobil, cukup mobil siaga desa,"tandas Luhur.
Sementara, suami Painah, Kandar mengaku bersyukur mendapat bantuan bisa diantar jemput langsung oleh Cawabup Luhur. Pasalnya, dengan bantuan Luhur ini sangat membantu dirinya yang kesulitan soal biaya antar jemput ke rumah sakit.
"Alhamdulillah dengan bantuan mas Luhur saya terbantu dengan diantar jemput ini. Biasanya saya kan taksi online, karena Desa Kutuwetan ini belum mendapat bantuan mobil siaga desa," ungkap Kandar.
Kandar pun berharap jika nantinya Ipong-Luhur berhasil menjadi Bupati dan wakil Bupati Ponorogo, bisa melanjutkan program pengadaan mobil siaga desa.
"Ya mudah-mudahan dalam pencalonan ini seandainya jadi pemimpin bisa mengayomi semua rakyat kecil maupun gede dirangkul semua," pungkas Kandar.
(dpe/iwd)
