Pengamat Unair Soroti Fenomena Kotak Kosong di Surabaya

PILKADA JAWA TIMUR

Kenali Kandidat

Pilkada Jatim 2024

Pengamat Unair Soroti Fenomena Kotak Kosong di Surabaya

Firtian Ramadhani - detikJatim
Sabtu, 21 Sep 2024 06:01 WIB
Demo soal kotak kosong di KPU Surabaya beberapa waktu lalu.
Demo warga di KPU Surabaya untuk mempertanyakan keabsahan kotak kosong di Pilwali 2024. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Puluhan orang mengatasnamakan diri Forum Bumbung Kosong demo di depan Kantor KPU Surabaya mempertanyakan seberapa absah kotak kosong di Pilwali Surabaya? Mereka kecewa dan menyebut 'kotak kosong' tidak berpayung hukum.

Merespon fenomena ini, Pengamat Politik Unair Ali Sahab mengatakan bahwa aksi itu merupakan bentuk kekecewaan masyarakat karena Surabaya ini kota Pahlawan, kotanya para Bonek, yang ternyata dalam hal politik tidak berani memunculkan calon baru.

"Akhirnya masyarakat kecewa, ingin ada alternatif selain Eri Cahyadi. Dari sisi kinerja, selain karena COVID-19 sebenarnya kinerja Eri tidak begitu tampak di akhir. Nggak punya konsep jelas soal penanganan problem mendasar di Kota Surabaya," ujar Ali Sahab kepada detikJatim, Jumat (20/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali pun mencontohkan ketika Eri Cahyadi melakukan penertiban parkir Kebun Binatang Surabaya dari sejumlah oknum juru parkir liar. Dia juga menyebut bahwa Eri masih seperti wali kota pendahulunya, Risma.

"Sudah bukan eranya lagi seperti itu, tapi bagaimana wali kota bisa menangani problem di masyarakat dengan baik. Itu di era sekarang. Jika ada alternatif calon lain, orang akan mempertimbangkan. Nah sekarang kondisinya tidak ada calon lagi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Terlepas di Surabaya ini adalah koalisi nasional (KIM Plus) warga juga pasti berharap ada calon lain, ternyata tidak ada dan mereka kecewa. Itu wajar," kata Ali.

Secara pribadi Ali sendiri sebenarnya berharap ada calon lain yang diusung atas inisiatif parpol. Gerindra dia nilai bisa mengalahkan PDIP di Kota Surabaya. Kedua partai sebenarnya bisa berhadap-hadapan, tetapi partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu justru mendukung Eri Cahyadi.

"Ada juga tokoh-tokoh profesional seperti Azrul Ananda, tetapi tidak mau juga. Ketika misalnya sudah krisis kepemimpinan, partai tidak mampu menawarkan kader. Masyarakat bisa mendorong itu. Tetapi itu tidak terjadi, sehingga sampai kini partai politik full 100% ke Eri Cahyadi," urainya.

"Misalnya jika Gerindra mengajukan calon ada beberapa yang bisa merusak suara seperti Ahmad Dhani atau mungkin BHS (Bambang Haryo Soekartono). Potensi kader Gerindra sebenarnya cukup lumayan di Surabaya," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ahmad Dhani dan BHS (Bambang Haryo Soekartono) adalah Anggota DPR RI terpilih yang diusung Partai Gerindra dari Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo). Ali menilai kedua sosok itu sebenarnya bisa menyaingi Eri dalam kontestasi Pilwali mendatang.




(dpe/iwd)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler


Hide Ads