Salah satu aktivis antikorupsi di Bangkalan, Mathur Husyairi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati ke KPU Bangkalan. Ia menggandeng Jayus Salam untuk menjadi wakilnya.
Dalam pendaftaran tersebut, ia diantar oleh ribuan pendukungnya dengan berjalan kaki membawa obor dan menaiki dokar.
Paslon ini termasuk sedikit mendapat dukungan partai politik, yakni hanya tiga partai. Adapun tiga partai pengusungnya yaitu PPP, PBB dan Partai Gelora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai menyerahkan berkas pendaftarannya, Mathur didampingi Jayus Salam mengaku sempat ada upaya penjegalan saat dirinya hendak menerima rekom dari PPP. Namun upaya penjegalan itu gagal karena PPP tetap menyerahkan rekom pada dirinya.
"Sampai menjelang penyerahan rekom kepada kami, masih ada upaya-upaya dari pihak yang akan menggagalkan rekom itu," ujarnya, Kamis (29/8/2024) malam.
Ia menceritakan, upaya penjegalan itu dilakukan oleh seseorang yang mengirimkan pesan WhatsApp pada pimpinan PPP. Pesan itu lalu diberitahukan pada Mathur dan ia melihat langsung ada pihak yang berusaha membeli rekom tersebut.
"Saya diberitahu langsung oleh pimpinan PPP jika ada seseorang yang berusaha mengganti rekom dengan harga berkali-kali lipat jika rekom diserahkan kepada 'mereka' tapi alhamdulillah takdir berpihak pada kami," imbuhnya.
Ia mengaku, meski hanya diusung oleh tiga partai politik dan melawan koalisi besar, ia tak akan mundur. Ia yakin, akan meraih kemenangan agar tujuannya untuk memperbaiki Bangkalan bisa dijalankan.
"Kami tidak akan mundur, kami yakin kami bisa menang, " tuturnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Bangkalan Bahiruddin mengaku akan menunggu hingga pukul 23.59 WIB untuk menerima pendaftaran calon.
"Masih ada waktu beberapa jam sampai waktu habis. Sampai saat ini ada dua pasangan calon yang sudah mendaftar," pungkasnya.
(irb/hil)