Belasan ulama di Bangkalan menolak adanya calon tunggal dalam Pilkada 2024 nanti. Menurut mereka, kotak kosong atau calon tunggal tidak baik dari sisi demokrasi.
"Menurut saya calon tunggal itu tidak baik dari sisi manapun terutama sisi demokrasi. Pilihan tunggal itu tidak baik," kata salah satu ulama KH Mondir Rofi'i, Jumat (23/8/2024).
Ia juga mengaku, banyak kader-kader potensial yang bisa diusung untuk menjadi calon pemimpin. Sehingga perlu adanya dukungan agar Pilkada Bangkalan tidak hanya calon tunggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Putusan MK baik meski ada ralat dari DPR semoga ralatnya itu tidak jalan sehingga diharapkan bisa memberikan peluang bagi kader yang memiliki potensi bisa maju menjadi calon," jelasnya.
"Urusan dipilih atau tidak, bukan masalah yang penting tidak calon tunggal," imbuh pria yang karib disapa Ra Mondir itu.
Ia juga menegaskan, adanya calon tunggal dan kotak kosong bukan merupakan pilihan bagus. Ia berharap segera muncul calon lain yang ikut meramaikan kontestasi Pilkada di Bangkalan.
Sebelumnya, isu calon tunggal di Bangkalan menyeruak pasca kemunculan pasangan Lukman-Fauzan yang didukung oleh berbagai partai besar di Bangkalan.
(abq/fat)